“Mestinya kan malah sebelum album itu dibuat,” ungkap Oppie Andaresta, penyanyi yang memperkenalkan Indra kepada Slank, setengah menyayangkan.
Karenanya, manajer pribadi Bongky waktu itu, Allo Geaffary, bermaksud menggugatbalik keputusan Bimbim tersebut dengan mengirim surat balasan.
“Kami bermaksud menyelesaikan secara baik-baik dengan mengirim surat empat kali berturut-turut,” kata Allo.
Ketika kabar tentang peluncuran album itu tersiar, Bongky ditemani Allo pernah mendatangi rumah Bimbim untuk menanyakan kepastiannya.
Tetapi setelah ditunggu berjam-jam, yang dicari nggak kunjung muncul.
“Gue tidur,” jawab Bimbim singkat.
Baca Juga: Dianggap Salah Bantu Band Lain, Pay: Pemasukan dari Slank Nggak Terlalu Besar
Bimbim dan Kaka sendiri nampaknya udah kepalang basah. Nggak ada pilihan lain bagi mereka kecuali menghadapi kenyataan yang berkembang menjadi rumit itu.
Padahal, sebelum meluncurkan album baru itu, ia mengaku stress, bahkan sampai menyempatkan bertapa.
“Gue bingung, apa langkah gue ini salah atau nggak,” tukas Bimbim.
Selaku produser dan sosok yang turut terlibat dalam penggarapan bentuk musik di album ‘Lagi Sedih’, kabarnya Boedi Soesatio juga yang mengusulkan judul “Lagi Sedih” itu.
Dan tampaknya memang judul inilah yang paling pas dengan kondisi yang tengah dialami Slank saat itu.