HAI-ONLINE.COM – Ketika surat pemecatan dari Slank diterima oleh Pay dan Indra, lantas muncul pertanyaan kenapa keputusan itu mereka terima di kala album ‘Lagi Sedih’ telah beredar luas, tanpa keterlibatan mereka dan Bongky.
Hal itu sempat dijawab oleh Bimbim, yang dikutip melalui arsip majalah HAI edisi 8/XXI/1997.
Menurut drummer berambut gondrong itu, Slank berkewajiban menyelesaikan kontrak dengan pihak Virgo Ramayana (distributor) yang akan berakhir Desember 1996.
Karena itulah, kepada HAI, Bimbim mengungkapkan kalo keputusan vakum satu tahun yang sebelumnya diputuskan lantas dicabut atas kesepakatan bertiga (Kaka, Bimbim, Bongky).
Baca Juga: Terima Surat Pemecatan dari Bimbim, Indra Q: Apa Hak Mereka? Kan Pake Alat Gue
Kabarnya, Bongky bahkan mengusulkan nyoba konsep musik minimalis, mengingat Pay dan Indra makin jarang muncul.
Bongky nggak menyanggah kala itu, “Tetapi waktu itu baru omong-omong, dan keputusan itu belum resmi dicabut,” jelasnya.
Singkat cerita, Bimbim dan Kaka kemudian mengajak Renold dan Izan untuk ikutan menggarap.
Anehnya, ketika itu mereka cuma diminta untuk mengerjakan proyek solo Kaka, dan ketika pekerjaan udah setengah jalan, mereka berdua sempat kaget waktu dikasih tau kalo itu sebenerya adalah album Slank.
Toh, nggak ada pilihan lain bagi mereka, kecuali merampukan “tugasnya”.
Bagaimanapun, keputusan pemecatan tersebut sudah jatuh.
Yang jadi persoalan, kenapa surat itu baru dikirim setelah album ‘Lagi Sedih’ beredar luas?