HAI-ONLINE.COM - Siapa bilang rekaman harus di studio? 3 band rock ini ngebuktiin bikin album bisa di mana aja, termasuk tempat menyeramkan!Seberapa menyeramkan sih? Ada yang rekaman di lokasi pembunuhan, hingga sarang ular beracun. Waduh! Apa aja sih albumnya?
Nine Inch Nails - "The Downward Spiral"
"The Downward Spiral" adalah album ikonik Nine Inch Nails. Album konseptual penuh distorsi ini bercerita soal kegagalan seorang pria dan kehidupannya yang kacau.
Konsepnya, sama seramnya dengan lokasi tuh album direkam.Trent Reznor merekam album ini di 10050 Cielo Drive, tempat dimana kelompok Charles Manson Family melmbunuh Sharon Tate dan empat orang lainnya pada tahun 1969.
Lokasi ini diberi nama "Le Pig" oleh Reznor, sebagai referensi salah satu pelaku pembunuhan menulis kata "Pig" dengan darah di atas pintu masuk rumah."Kadang-kadang saya pulang dan menemukan rangkaian mawar mati dan lilin yang dinyalakan di pintu depan," kata Reznor mengenai pengalamannya yang menakutkan saat rekaman. "Itu sangat menyeramkan. Siapa yang dikenang - Tate atau Manson?"
Baca Juga: Pingsan Pas Manggung, Ardhito Pramono: Saya Ternyata Punya Maag Akut
The Libertines - "Anthems for Doomed Youth"
Setelah 11 tahun vakum, "Anthems for Doomed Youth" menjadi titik kembalinya jagoan indie rock Inggris ini dengan lagu-lagu yang terinspirasi dari karya Rudyard Kipling dan Wilfred Owen.Kuartet itu memutuskan untuk pergi ke Thailand untuk merekam album comeback mereka.
Studio mereka yang terletak di daerah tropis ternyata dibangun di atas sarang ular berbahaya, tetapi Carl Barat cs tetap memutuskan buat rekaman.
Menurut mereka, lingkungan studio yang terpencil memberikan suasana yang tepat bagi band untuk fokus pada musik dan tidak terlalu terbawa suasana.Berbicara dengan NME tentang rekaman di Thailand pada tahun 2015, Carl Barat mengatakan: "Kamu masih bisa menemukan ular di sana. Saya berkata pada orang di sana: 'Apakah kamu memiliki anti-racun untuk ular?'