Pertama, kapan pun kita ngegarap rekaman, kita selalu masukkin unsur "apa yang lo rasakan" ke dalam lagu.
Tentang apa yang dirasain sama semua tubuh kita, keseluruhan ritme, keseluruhan rekaman, dan apa yang bakal kita lalui di dalamnya.
BOOM! itulah cara gue nyebut “You And I.”
Gue pengen lagu ini jadi semacam surat cinta buat semua fans kita.
Dalam rekaman, sulit banget buat kembali layaknya karya awal band, dan apa yang benar-benar pengen kita lakukan buat rekaman ini adalah mencoba nutupin semua perbedaan itu.
Karena lo semua tahu, kalau masing-masing rekaman kita punya perubahan dalam style, atau apapun itu seiring berjalannya waktu
Jadi, di “You And I,” kita ngerasa kalau kita bikin semua fanshappy. Ada sesuatu kayak “Surrender,” atau mungkin single berikutnya.
Kita mencoba buat bikin basis fans kita happy, tapi di sisi lain tetap bikin diri kita happy sebagai penulis, dan orang yang ngewakilin musik.
Ini adalah keseimbangan karya yang halus supaya band dan fans sama-sama happy dengan rekaman baru.
Kalian pernah nggak sih berhubungan sama fans Godsmack dari Indonesia? Dan punya rencana buat datang dan tampil di sini nggak?
Gue pribadi belum pernah liburan ke sana, apalagi tour. Tapi gue pengen nyoba ke mana pun gue bisa pergi.