Benarkah penis mengalami ereksi ketika laki-laki tengah merasakan gairah atau mendapat rangsangan seksual? Lantas, bagaimana kondisi kota yang tertidur tapi tetap bisa ereksi?
Nah, buat kamu yang kepo gimana proses terjadinya ereksi pada penis,laman Coloplast membeberkan bahwa di penis punya semacam dua bilik yang disebut corpora cavernosa.
Kedua bilik ini memanjang dari kepala penis hingga jauh ke dalam panggul kita. Bagian dalam bilik ini terbuat dari jaringan spons yang mampu meningkatkan volume darah dan membuat ukuran penis bertambah.
Saat kita sedang bekerja, berolahraga di tempat fitnes, atau melakukan aktivitas lain, arteri yang memasok darah ke penis ini cuma terbuka sebagian. Ini menyediakan aliran darah yang dibutuhkan untuk menjaga jaringan tetap sehat.
Namun, perubahan besar terjadi ketika kita sedang mendapat rangsangan seksual. Sebagai respons terhadap rangsangan fisik atau mental, otak akan mengirimkan sinyal untuk memicu respons hormonal yang memungkinkan arteri terbuka sepenuhnya. Disitulah spons mengembang dan penis dapat mengeras seketika.
Pengembangan spons ini iuga disebabkan oleh arteri yang terbuka yang membuat lebih banyak darah mengalir ke dua bilik corpora cavernosa tadi.
Pembuluh darah juga akan mengalami tekanan, dan menjebak darah di penis. Reaksi berantai ini memungkinkan penis untuk mencapai dan memertahankan ereksi.
Tapi, ketika otak berhenti mengirimkan sinyal yang menunjukkan gairah seksual, respons hormonal berakhir.
Hasilnya, arteri kembali ke keadaan normal dan penis kembali mengecil.
Akan lain ceritanya jika proses ini tidak berjalan lancar, ada kemungkinan seseorang mengalami kondisi yang dinamakan disfungsi ereksi.
Ketidakmampuan penis mengembang antara lain disebabkan otak tidak mengirimkan sinyal yang tepat ke penis, aliran darah ke penis berkurang dan atau jaringan ereksi mengalami kerusakan. (*)