Namun, untuk melewati semua itu, ia selalu ingat akan kalimat dari kakak-kakanya, yang juga survivor kanker.
“Ada satu kalimat dari kakak saya yang kebetulan survivor cancer juga, [kanker] payudara dua orang kakak saya. Kalimat yang jadi pegangan saya itu ‘Berat Tapi Bisa’, Bisa, tapi ya berat,” ungkapnya.
Ari juga mengungkapkan bahwa masa-masa terberat yang membuat ia drop yakni ketika fase kemo terakhir.
“Sangat ada. Apalagi menjelang kemo-kemo terakhir tuh, kondisinya makin turun lah ya,” tuturnya.
Di saat seperti itu, ia akui nggak berfikir aneh-aneh perihal anaknya ataupun kariernya sebagai penyanyi.
Menurut Ari, tugasnya saat itu hanya untuk berjuang dan sebagai manusia, ia nggak boleh menyerah.
“Ya manusia tuh tugasnya memang untuk berjuang. Berjuang ya minimal untuk diri sendiri dulu. Diri sendirinya beres, udah kuat, sembuh, yang lain otomatis pasti langsung bisa. Jadi jangan sampai aku menyerah, jujur aja aku nggak ada perasaan itu,” pungkasnya.
(*)