Nggak lama setelah itu, mereka kebangun di rumah sakit tanpa nginget apapun, dan ternyata mereka semua sebenarnya terkena meteor dan mendapatkan luka hingga mereka nggak sadarkan diri.
Tapi apakah itu emang kebenaran yang sebenarnya?
Selama permainan Queen of Hearts, Mira nyoba berulang kali buat nyeakinin Arisu dan Usagi bahwa Borderland nggak nyata, dan bahwa mereka sebenarnya ada di tempat lain.
Dia nge-mention semua klise narasi dunia lain, dari mulai "Anda sebenarnya dalam video game" hingga "Anda berdua adalah pasien di rumah sakit jiwa".
Tetapi, satu-satunya skenario klasik yang nggak Mira bahas adalah pengalaman kematian ataupun fase di mana mereka hampir mati.
Mungkinkah narasi limbo ini hanyalah tipuan lain dari Mira dan rekan-rekannya untuk membuat Arisu dan yang lainnya terjebak di Borderland?
Apa Sebenarnya Perbedaan Antara Mati dalam Permainan dan Memilih Jadi Citizen di Borderland?
Jika dunia lambo ini nyata dan pada akhirnya satu-satunya pilihan yang dimiliki setiap karakter adalah antara hidup kembali atau nggak, terus apa perbedaan antara mati di salah satu game dan memilih buat jadi citizen Borderland?Apakah cirtizen nggak benar-benar mati, melainkan terus-menerus kejebak antara hidup dan mati layaknya koma?
Atau apakah mati dalam permainan sama aja dengan berpindah ke alam lain, sementara memilih menjadi citizen berarti mereka selamanya terjebak dalam limbo?
Lalu, apakah nantinya mereka menjadi semacam makhluk spiritual, iblis atau malaikat maut?
Kalau Itu Memang Alam Lain, Terus Apa yang Terjadi sama Semua Hewan Yang Berkeliaran?
Kalau Borderland sebenarnya adalah dunia di mana umat manusia dan konstruksinya perlahan-lahan digantikan oleh alam, maka hewan-hewan yang dilihat Arisu dan yang lainnya di seluruh kota bisa aja masuk akal.Tapi kalau itu cuma alam keberadaan lain, terus apa yang terjadi sama semua makhluk itu?