Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Koes Barat, Band Amerika Peng-cover Koes Plus yang Albumnya Dirilis Record Label Nirvana, Vokalisnya Akui Cinta Mati dengan Koes Plus

Alvin Bahar - Minggu, 18 Desember 2022 | 14:05
Koes Barat
YouTube

Koes Barat

HAI-ONLINE.COM - Kalo lagu Indonesia dicover musisi luar, mungkin sudah banyak. Tapi kalo band Indonesia sampai ada band tribute-nya bahkan rilis album juga, mungkin baru Koes Plus saja.Adalah Koes Barat, band berasal dari Amerika Serikat yang meng-cover lagu-lagu Koes Plus.Band, yang mungkin lebih tepat disebut sebagai proyek musik singkat ini, dibentuk oleh Alan Bishop (vokal), mantan personel 'Sun City Girls', bersama Milky Burgess (guitar), Don McGreevy (drums), Jim Davis (bass), dan Randall Dunn (produser). Koes Barat merilis self titled album pada Record Store Day 2015 silam. Kerennya, album mereka dirilis oleh Sub Pop, label yang pada era 90an dikenal sering merilis karya band-band grunge asal Amerika, salah satunya album perdana Nirvana, Bleach.

Baca Juga: Sering Dipuji Kesederhanaannya, Duta Sheila On 7: Saya Hidup Apa Adanya

Gimana ceritanya bisa muncul Koes Barat?

Koes Barat hadir karena obsesi dari Alan Bishop.Sejak 2006, doi ngefans berat dengan Koeswoyo brothers. Kecintaannya dimulai saat ia menonton live performance Koes Plus, bahkan gabung ke fans club-nya.Doi mengoleksi karya-karya Koes Plus, dan suka menghadiri konser tribute untuk band tersebut."Gue pikir musik seperti ini lekang oleh waktu. Fan base Koes Plus selalu bertambah generasi ke generasi. Mereka mungkin band Indonesia paling terkenal sepanjang masa," paparnya.Apresiasinya berlanjut dengan merilis karya-karya Koes Plus lewat record label yang ia dirikan, Sublime Frequencies.Tercatat Sublime Frequencies merilis ulang empat album Koes Plus, yakni To the so-called “The Guilties”, Djadikan Aku Domba Mu (Dirangkum menjadi satu rilisan berjudul "1967"), "Dheg Dheg Plas", dan "Volume Two" pada 2010.Apresiasi Alan terhadap Koes Plus sepertinya tak cukup dengan merilis ulang karyanya saja. Ia merasa perlu menginterpretasi karya Koes dalam versinya."Ini proyek informal buat gue," katanya, dalam press release Koes Barat."Gue mau melakukan (cover Koes Plus) tanpa harus mikir jadi sebuah album. Gue bawa lagunya yang setengah selesai ke Jakarta, memainkannya di beberapa stasiun radio, dan ke Koes Plus," lanjutnya."Semua teman gue di Indonesia sangat suportif (tertawa juga karena pengucapan lirik Bahasa Indonesia gue) bahkan Mas Koeswoyo juga kagum kok suaranya bisa vintage gitu," tutupnya.Yap, suara album Koes Barat memang terdengar seperti direkam dari era 70an. Alan menjelaskan, ia senang rekan-rekan se-band bisa "kembali ke masa lalu" untuk merekam suara seperti yang ia inginkan."Apa yang orang bisa dapat dari album ini gue nggak pikirkan. Mereka bisa suka, bisa juga tidak. Gue cinta Koes Plus sampai mati, dan kalo yang denger album Koes Barat jadi suka juga dengan Koes Bersaudara/Koes Plus, itu lebih keren," tutupnya.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x