Follow Us

Wawancara Eksklusif HAI dengan Fairouz Ai, Ngomongin Mimpinya Berperan Sebagai Jolyne di Jojo's Bizarre Adventure: Stone Ocean

Alvin Bahar - Senin, 05 Desember 2022 | 18:48
Fairouz Ai dalam sesi wawancara eksklusif bersama HAI.
Netflix Japan

Fairouz Ai dalam sesi wawancara eksklusif bersama HAI.

HAI-ONLINE.COM - Mimpi jadi nyata. Itulah kisah Fairouz Ai. Sangat ngefans dengan seri manga Jojo's Bizarre Adventure (selanjutnya disebut Jojo) dan karakter Jolyne, eh ia terpilih sebagai pengisi suara Jolyne untuk versi anime Jojo's Bizarre Adventure: Stone Ocean.Berhubung Stone Ocean telah memasuki babak akhir, HAI dapat kesempatan buat mewawancarai Fairouz Ai terkait perannya sebagai Jolyne di series ini. Simak ya!

Ketika pertama kali diumumkan memerankan Jolyne, banyak fans senang mendengarnya karena lo fans Jojo. Gimana perasaan lo?Tentu aku merasa beruntung, dan mengapresiasi segala pesan dari para fans. Mereka ngasih banyak dukungan dan aku sangat berterima kasih.Yap, emang bener banget aku fans Jojo! Sejak SMP aku baca Jojo, aku nggak pernah bisa berhenti ngomongin series ini. Semua temanku tau ini dan sangat mendukungku.

Jojo dan Jolyne seakan memberiku energi buat menjalani hidup.Pas dapet peran Jolyne, ada referensi spesifik yang lo pakai buat bikin suaranya?Aku punya suara Jolyne sendiri di imajinasiku. Itu muncul pas baca manga. Namun ketika terpilih buat jadi pengisi suaranya, aku pikir dia harus punya suara yang keren.Jadinya di episode pertama aku berusaha membuat suaraku rendah. Tapi ketika aku sadar apa itu Stone Ocean, Jolyne di awal tuh cengeng dan lemah, baru deh beranjak dia jadi keren. Jadinya, aku nggak membuat suaranya keren pada awalnya.Tentu aja ada beberapa modifikasi, beruntungnya ada talenta lain seperti Mutsumi Tamura dan Mariya, yang mengisi suara Ermes dan FF, yang sangat membantuku.

Baca Juga: Wawancara Eksklusif HAI dengan Kento Yamazaki: Alice In Borderland Season 2 Lebih Menantang

Apa yang bikin lo merasa terinspirasi dengan Jolyne?Aku percaya banyak wanita merasakan atau melewati hal yang sama. Seperti ketika ada momen di mana kamu nggak akur dengan ayah. Mungkin nggak harus ayah ya? Tetapi orang tua.

Aku juga pernah merasakan masa-masa sulit tersebut. Aku bertanya-tanya apa ayah benar-benar menyayangiku? Apa aku sudah cukup dicintai? Dan di masa itu aku sering kehilangan kepekaan. Kalo melihat Jolyne sebagai karakter, dia bikin jalan hidupnya sendiri. Dia punya dirinya dan dua tau dialah satu-satunya orang yang punya kontrol atas masa depannya. Ia menunjukkannya dari kelakuan dan hatinya. Bagian dari Jolyne itu yang bikin aku terinspirasi dan ingin menjadi sepertinya.

Apa kesamaan lo dengan Jolyne?Sebagai seseorang yang selalu ingin jadi Jolyne, malu deh kalo harus ngasih tau kesamaan kita. Tapi tau nggak? Ada hal-hal yang bikin aku merasa dekat dengan Jolyne.

Kayak, dalam situasi apapun aku bakal bisa move on dan aku punya kekuatan di dalam diri.

Rambut sama make up aku juga mirip dengan Jolyne. Aku memang selalu inginkan ini, jadinya bikin make up yang lebih gelap. Jolyne juga berjasa di diriku. Tekadku tak sebulat doi, karena doi sangat gigih. Caranya peduli dengan teman-temannya atau orang yang ia kenal, sampe dia nggak masalah terbakar hidup-hidup demi mereka.

Aku sebenarnya punya hal yang sama juga. Begitulah.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest