Baca Juga: Lautan Kenangan Sleep Shelter dalam EP Terbaru Bertajuk 'When You Come Around'
Sedikit cerita, awalnya Fahrija bekerja di sebuah pabrik di Cilegon, Banten, namun ia memutuskan berhenti dari pekerjaannya dan fokus merintis bisnis Start-up nya ini.
Bukan tanpa sebab, Fahrija merintis bisnis jasasleep callkarena ia mengaku layanan bisnis teman mengobrol ini dibuat dan terinspirasi dari riset psikologi soal tingginya tingkat kesepian di Jepang.
Bisnis serupa sudah ada di negeri Sakura namun di Indonesia belum ada layanannya. karena itulah, Fahrija bersikukuh mencoba membuat jasasleep call.
"Awalnya dari TikTok ya. Waktu itu saya lihat riset dari Jepang. Di Jepang tingkat kesepiannya tinggi, mungkin karena faktor keinginan berkeluarga sedikit, dan di sana juga ada jasa-jasa serupa. Makanya saya coba buat versionline-nya di sini," jelas Fahrija.
Fahrija menyadari bahwa jasasleep callbukanlah bisnis baru. Banyak bisnis serupa yang telah berjalan di Indonesia.
Namun, ia tetap melihat jasasleep call sebagai peluang bisnis yang menjanjikan, karena melihat riset tingginya tingkat orang kesepian terutama yang tinggal di perkotaan.
"Memang jasa yang saya buat ini bukan yang pertama kali ya, karena banyak kompetitor lain yang lebih dulu membuat (jasasleep call). Dan dari situ (saya melihat bisnis ini) berpeluang," ujar dia.
Benar saja, meski bisnis Fahrija bisa dibilang masih seumur jagung, akun Instagram @sleepcallmu_yang dikelolanya sudah memiliki lebih dari 7.500 pengikut.
Dalam tiga bulan pertama sejak dirintis, bisnis Fahrija sudah melayani sekitar 1.700 transaksi.