Beberapa Fans Sebut Album Baru Architects Nggak Menghargai Legacy Mendiang Tom Searle, Sam Carter: Lo Udah Kelewat Gila!

HAI-ONLINE.COM - Setelah gitaris Tom Searle meninggal dunia pada tahun 2016 karena kanker, unit metalcore Architects terus berkarya dan telah menelurkan tiga album setelahnya.

Di album terakhir yang baru aja mereka rilis tahun ini, 'The Classic Symptoms of a Broken Spirit', mereka hadir dengan style serta sound baru yang berbeda dari album sebelumnya.

Dalam channel YouTube Finn McKenty, vokalis Sam Carter menceritakan kalo mereka menghadapi beberapa fans yang bilang kalo gaya baru Architects nggak menghargai legacy dari mendiang sang gitaris, Tom Searle.

Baca Juga: Vokalis Architects Ngomongin Album Baru: Musik Itu Subjektif. Kalo Lo Nggak Suka, Yaudah. Nggak Perlu Ngehina Gue!

"Menurut gue ini adalah ketika lo lagi membuat sesuatu, lo harus berpikir kalo itu harus selesai. Dan kami berpikir ini adalah arah yang kami harus tuju," ungkap Sam Carter.

"Beberapa saat emang, kami kepikiran akan membuat 'Holy Hell' part dua, dan kalo kami lakukan akan menjadi penghinaan untuk Tom dengan meniru lagu dia ketika dia nggak ada di sini," imbuhnya.

Saat ini, drummer Dan Searle yang merupakan saudara kembar Tom Searle dan gitaris Josh Middleston adalah songwriter utama di band menggantikan Tom.

"Saat ini kami sedang bekerja keras untuk membawa band ini ke arah yang baru. Dan gue memahami kalo orang-orang berhak untuk nggak suka. Gue cuman nggak respect ketika orang-orang menyerang dengan menuduh seolah-olah kami melakukan dosa ke orang lain dengan cara bikin lagu," papar pelantun 'deep fake' ini.

"Ini udah kelewat gila! Lo tahu kami sangat hancur karena kehilangan Tom adalah pengalaman paling menyakitkan di hidup gue. Dan karena beberapa orang nggak suka dengan apa yang gue bikin bareng band, mereka merasa boleh nyakitin gue karena cuman nggak suka lagu gue," imbuhnya.

(*)