Sean Gelael kecewa karena tidak berhasil merubah hasil positif yang diperolehnya pada testing pra musim, menjadi hasil yang lebih baik lagi saat mengikuti seri pertama Kejuaraan FIA Formula 3 Eropa, di Silverstone, Inggris. Tetapi sebaliknya, terdapat juga hal positif yang terjadi di akhir pekan kemarin, dimana Sean yang tergabung dalam Tim Jagonya Ayam with Carlin Dallara-Volkswagen, berhasil menempati posisi 15 di race pertama, setelah start dari posisi 20. Dan Sean juga berhasil mencatat waktu satu putaran yang lebih cepat dibandingkan 10 pebalap teratas, di tahap akhir race ketiga. Tetapi sayangnya, masalah-masalah tidak terduga muncul, yang membuat Sean harus kehilangan kesempatan di race kedua dan ketiga, bahkan sebelum race itu dimulai.
Karena sesi kualifikasi berjalan tidak sesuai dengan rencana, maka urutan ke 20 merupakan posisi start tebaik yang diperoleh pebalap berusia 17 tahun ini. "Ban yang dipergunakan tahun ini berbeda dengan tahun lalu" kata Sean, "dan saya agak terlambat beradaptasi dengan karakteristiknya saat sesi kualifikasi, sehingga tidak berhasil mendapatkan catatan waktu yang baik seperti seharusnya. Pada saat saya sudah memahami karakternya, kondisi ban sudah melewati kondisi terbaiknya"
"Saya mencatatkan waktu tercepat saya di putaran keenam dan ketujuh, padahal itu tidak ideal, karena seharusnya saya memperoleh waktu terbaik dalam tiga putaran awal pada saat ban masih baru. Selain itu, track di Silverstone ini sangat abrasif, dulu ban bisa bertahan selama 13 putaran, dan bukan hanya 3!"
Pada race pertama, sebenarnya Sean memperlihatkan kemampuan yang baik, Sean berhasil menempati posisi ke 14 hanya dalam waktu 3 putaran setelah start dari posisi 20. Hampir sepanjang pertandingan, Sean beradu dengan beberapa pebalap lain untuk bisa menempati posisi 10. Tetapi pebalap Australia yang berada di depannya, Mitch Gilbert, mampu mempertahankan posisinya dengan baik, dan membuat Sean tidak berhasil melewatinya. Di putaran terakhir, Sean harus merelakan posisinya, akibat berhasil didahului oleh pebalap Australia lainnya, Spike Goddard, dan berada di posisi 15 pada saat melewati garis finish.
"Saya lebih cepat dari Mitch, tapi dia bertahan dengan sangat baik" jelas Sean. "Saya berusaha melewatinya beberapa kali, tetapi dia membuat saya kembali berada di belakangnya, dan di saat terakhir Spike berhasil melewati saya"
Start Sean di race kedua berjalan kurang baik, sehingga dia tertinggal cukup jauh dari para pesaingnya, walapun kemudian pada akhirnya dia berhasil menempati posisi 20 setelah start dari posisi 23. "Saya memiliki beberapa masalah dengan rem dan kopling" kata Sean, "jadi saya tidak dapat segera melaju pada saat start.Tetapi pada saat sudah berjalan, kecepatan kendaraan saya bisa dikatakan cukup baik."
Masalah terjadi lebih awal di race ketiga, yang terjadi sebelum Sean melakukan formation lap. Terjadi kendala pada gearbox kendaraan Sean, yang walaupun dapat segera diatasi oleh tim mekanik dari Tim Jagonya Ayam with Carlin, tetap membuat Sean tertinggal 2 putaran pada saat dia mulai masuk lintasan untuk mengikuti lomba.
Sebenarnya, performa Sean sudah bisa menempatkan dia bersaing di level 10 besar. "Tim kami bekerja dengan sangat cepat dalam mengatasi masalah, tetapi yang paling penting sekarang adalah mengetahui bagaimana dan mengapa hal tersebut bisa terjadi" kata Sean. "Pada saat mereka sedang memperbaiki problem yang terjadi, tim memutuskan untuk mengganti ban baru ke ban yang lama, alasannya adalah untuk menyimpan ban baru untuk sesi latihan bebas menjelang seri berikutnya di Hockenheim dengan harapan nantinya akan memperoleh hasil yang baik"
"Tetapi kalau misalnya saya melakukan start sesuai dengan apa yang seharusnya, dan menggunakan ban yang baru, kemungkinan saya bisa berada di dalam posisi 12 besar. Walaupun demikian, saya dan tim terus menerus mengalami perkembangan yang positif, dan itu merupakan suatu hal yang baik"
Sementara itu secara tim, Tim Jagonya Ayam with Carlin, memulai musim balap tahun ini dengan hasil awal yang cukup baik. Tom Blomqvist berhasil menjadi juara pertama di race pertama Silverstone, Tom selalu berada di depan selama pertandingan berlansung, setelah start dari pole position. Setelah itu di dua race berikutnya, Tom berhasil finish di posisi lima dan enam. Sedangkan Antonio Giovinazzi, di race kedua dan ketiga, Anto menduduki posisi delapan dan kelima, sehingga berhak mendapatkan poin.