Follow Us

Ketika Tabrakan Jadi Hobi Buat Beberapa Pebalap F1

Rian Sidik (old) - Senin, 21 April 2014 | 14:11
Ketika Tabrakan Jadi Hobi Buat Beberapa Pebalap F1
Rian Sidik (old)

Ketika Tabrakan Jadi Hobi Buat Beberapa Pebalap F1

Dunia balap termahal dunia, Formula Satu, nggak ada habisnya menghadirkan drama-drama berdarah. Meski regulasi buat para pesaingan. semakin ketat, khususnya peraturandowngrade mesin dari V8 ke V6, F1 masih mampu menyajikan dengan apik menu utamanya. Apalagi kalau bukan kecepatan.

Meski nggak sekecang era mesin turbocharged diberlakukan, mobil-mobil F1 masih mampu melaju dengan kecepatan maksimal 360 km/jam. Jadi nggak mengherankan, banyak kecelakan-kecelakaan parah terjadi di setiap race-nya.

Dengan kekuatan 900 tenaga kuda yang dilengkapi dengan perangkat-perangkat pendukung seperti Drag Reduction System (DRS) dan Kinetic Energy Recovery System (KERS), pebalap nggak cuma dituntut untuk mengendalikan mobilnya. Tetapi juga adrenalinnya sendiri.

Sayang, beberapa dari mereka nggak bisa melakukannya. Mereka terlibat tabrakan di tikungan atau dengan pebalap lain. Nggak sedikit yang merupakan tabrakan fatal, bahkan sampai harus kehilangan nyawanya.

Untuk mereka yang doyan nabrak, fans F1 menjulukinya Mr.Crasher.

Khusus di musim ini, nickname itu pantas disematkan kepada pebalap Lotus F1, Pastor Maldonado. Joki balap asal Venezuela ini menjadi penyebab kecelakaan besar yang melibatkan jagoan Sauber, Esteban Gutierrez di GP Bahrain, tiga pekan lalu.

Bukan kecelakaan biasa, karena kontak Maldonado membuat mobil yang dikendarai Gutierrez berputar balik di udara. Kedua pebalap pun gagal melanjutkan balap. Maldonado harus menerima sanksi berupa turun grid di balapan selanjutnya.

Wajar banget kalau pebalap kesayangan mendiang Presiden Venezuela ini akhirnya diberi sanksi.

Lihat saja bagaimana ia mengakhiri balapan seorang Lewis Hamilton di lap terakhir GP Valencia 2012 lalu. Bertarung ketat di lap terakhir, ia dengan sengaja menyengol mantan pebalap McLaren tersebut sebelum menghantam pagar pembatas.

Anehnya, Maldonado ogah mengaku dirinya sebagai biang keladi. "Saya mencoba menghindari kecelakaan tersebut karena dia (Hamilton) membuat gerakan yang agresif. Dia coba menyingkirkan saya dari atas trek. Nggak jelas kenapa dia bisa segila itu," ujarnya.

Menggelikan memang. Tetapi publik dan petugas lintasan nggak bisa dibohongi. Hukuman turun lima posisi di balapan selanjutnya langsung diberikan kepada mantan pebalap GP2 ini.

Puncaknya, Maldonado total menerima 14 penalti baik drive-through maupun stop/gosepanjang musim 2012. Muak dengan aksi Maldonado, mantan timnya, Williams F1, langsung mendepaknya di akhir musim 2012 sebelum ia dipinang oleh Lotus.

At least, karirnya nggak buruk-buruk amat kok karena Maldonado sempat mengguncang publik dengan prestasinya menjadi juara seri GP Spanyol di musim 2012. Nah, siapa lagi sih pebalap yang layak mendapat gelar The Worst Mr Crasher Ever? Yuk simak!

Buat kelanjutan ceritanya, baca Hai edisi 16!

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest