Kelanjutan kasus video mesum yang dilakukan siswa SMP Negeri 4 Jakarta telah diterangkan Kepala Dinas Pendidikan, Taufik Yudi Mulyanto, Jumat (25/10) malam ini.
Melalui pesan singkat, Taufik menyatakan, secara administrasi semua siswa yang terlibat dalam pembuatan video itu sudah diberi sanksi. Bahkan, dua siswa yang melakukan adegan mesum dalam video itu juga sudah setuju untuk pindah sekolah.
Tapi justeru, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI (Mendikbud) Mohammad Nuh melarang SMP 4 Jakarta mengeluarkan siswa yang terlibat kasus tersebut. Menurutnya, siswa-siswi, baik yang membuat dan menyebarkan video asusila hasil rekaman di dalam kelas, pada beberapa waktu lalu itu nggak boleh di-drop out, tapi tetap harus diberi sanksi.
"Sanksi iya. Tapi saya menghindari sanksi dikeluarkan. Kalau dia dikeluarkan terus dia sekolah di mana? Jadi kalau semuanya salah dikeluarkan, nanti yang menampung siapa: Itu sama saja dengan hanya memindahkan persoalan. Oleh karena itu sebisa mungkin siswa nggak harus dikeluarkan," tegas Nuh seperti dikutip dari jppn yang melaporkan dari kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat, (25/10) siang.
Sementara bingung soal dikeluarkan atau tidaknya siswa-siswi tersebut, pihak dinas pendidikan Jakarta berencana untuk melakukan penanganan psikologi anak.
"Saat ini fokus pada rehabilitasi anak-anak yang shock dan down," kata Taufik.
Adapun penanganan.pidananya, Disdik bakal menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Kepolisian. Bahkan, ia juga berencana akan mendatangkan psikolog untuk hadir ke sekolah tersebut agar dapat memberikan motivasi kepada siswa-siswi lainnya, sehingga dengan penyebaran video yang semakin meluas, para siswa tidak terganggu lagi.
"Nanti akan diberikan pada saat upacara di Senin besok," jelasnya.