Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mati Karena Patah Hati

Ega Hai - Jumat, 11 Juli 2014 | 08:17
Mati Karena Patah Hati
Ega Hai

Mati Karena Patah Hati

Pernah denger, "mati karena patah hati"? Lebay sih, tapi nggak juga ternyata! Menurut penelitian di dunia medis membuktikan bahwa patah hati ternyata emang bisa berakibat fatal. Bahkan sampai berujung kematian.

Kondisi yang dinamakan Broken Heart Syndrome ini bisa dialami oleh siapa aja, tapi paling sering muncul pada cewek yang usianya udah di atas 60 tahun (Fiuhh!). Pemicunya adalah peristiwa emosional dan traumatis, seperti putus cinta, perceraian atau ditinggal mati.

Saat mengalami peristiwa shocking seperti ini, tingkat hormon stres seseorang bisa meningkat drastis dan "menyetrum" ke jantung. Dari luar sih keliatannya mirip kayak serangan jantung. Bedanya, saat diperiksa orang yang terserang Broken Heart Syndrome punya jantung dan pembuluh darah yangs ehat. Dan "penyakit" ini pun akan sembuh dengan cepat dalam hitungan hari, beda sama serangan jantung yang butuh waktu lama buat pulih.

Dibandingkan dengan serangan jantung, Broken Heart Syndrome emang nggak terlalu berbahaya. Pasalnya, dia sama sekali nggak merusak jantung, tapi cuma melemahkan untuk sementara.

Yang berbahay kalo kondisi ini nggak ditangani dengan baik secar amedis dan psikologis, dan malah dibiarkan berlarut-larut. Ada kemungkinan bisa terjadi komplikasi dan membahayakan jiwa. Nggak lucu kan kalo sampe mati cuma gara-gara patah hati? Jangan sampe deh!

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x