Pasti diantara kamu sering banget nemuin orang-orang yang hobi foto-foto dan mejeng di media sosial. Diantara mereka pasti banyak cewek-cewek. Berhubung kebanyakan pelaku pamer foto tersebut adalah cewek, wajar kalau kemudian ada anggapan bahwa cewek lebih narsis daripada cowok. Tapi sampai tau nggak sih, ternyata menurut statistik pengidap narsis itu justru lebih banyak cowok.
"Sejauh ini data yang ada di DSM (Diagnostic and Statistic Manual of Mental Disorder) masih menunjukkan bahwa 75 persen penderita narsisme yang merupakan gangguan jiwa adalah cowok, bukan cewek. Jadi salah banget kalau nganggap cewek lebih narsis dibanding cowok," jelas Lilly Setiono, M.Psi.
Tapi faktanya cowok jarang foto-foto muka sendiri buat dipajang di situs social networking. Nah gimana tuh?
"Perilaku hobi pamer itu belum tentu narsisme. Emang salah satu tanda narsisme adalah mencintai diri sendiri dan semua atribut yang dimilikinya. Tapi, itu cuma salah satu tanda aja dan nggak menggambarkan narsisme yang sebenarnya. Jadi istilah narsis sekarang ini disalahartikan dan nggak berhubungan dengan definisi narsisme," kata Bu Lilly.
Wajar kalau perilaku pamer foto lebih banyak cewek. Pasalnya, dari dulu perempuan diatur dalam norma sosial yang lumayan ketat. Jadi agak susah buat mereka untuk mengekspresikan diri. Nah, setelah ada internet dan ada situs social networking mereka jadi bisa menggunakan media-media tersebut sebagai sarana eksistensi dan ekspresi diri.
Bedanya dengan cowok, walau mereka nggak sedikit yang suka berfoto dan pamer foto, tapi bagi cowok objek narsisnya biasanya nggak melulu dari penampilan fisik. Bida jadi otaknya yang encer, bodinya yang six packs, gelarnya, jabatannya, kekayaan ortunya, atau bahkan ketakwaannya. Pokoknya, apapun yang ada di dirinya yang dianggapnya paling sempurna dan nggak ada yang ngalahin.