Follow Us

Cabe-Cabean pun Bisa Tobat (part 1)

Al Sobry - Kamis, 17 April 2014 | 03:41
Cabe Cabean pun Bisa Tobat part 1
Hai Online

Cabe Cabean pun Bisa Tobat part 1

Biasanya cabe yang bikin kita nyerah kalau rasa pedasnya udah bikin lidah kebakar. Tapi yang ini, justru "cabe" yang angkat tangan karena pedasnya menggerogoti masa depan mereka.

Well, sebut saja Intan, atau dia biasa mengeja namanya dengan "Thanz", biar kedengaran gaul katanya. Cewek ini udah khatam sama jalanan di daerah asalnya, Tangerang. Akrab juga sama bau knalpot dan rasa dempet-dempetan pas duduk bertiga di atas bebek matic yang biasa dibawa temannya.

"Yang paling seru, kenal sama cowok-cowok yang suka naik motor. Keren, sih, mereka itu," ucapnya berbinar.

Thanz, dia memang kagum sama cowok motoran, terutama yang ngerti otomotif, paling nggak bawa motor keren dan suka balap-balapan di jalan yang menantang. "Pulangnya, gue suka nebeng, deh sama mereka," katanya lagi, nggak canggung jadi boncenger cowok yang belum lama dikenalnya.

Thanz biasa nongkrong di pasar malam, atau di jembatan layang. Biasanya kalau sudah kenal sama cowok yang ngeboncengnya, dia bakal tukeran pin BB. Besok-besok ketemuan lagi, jalan bareng dan seneng-seneng. Awalnya ngobrol, lama-lama nafsu pun nongol dan akhirnya jebol.

Thanz mengira, habis begituan, dia bakal dijadiin pacar. "Tapi gue ditinggal, capek gue," akunya baru ngeh kalau selama ini, dia cuma diperkosa.

Parahnya, bukan sekali dua kali kejadian begini menimpanya. Sampai kalimat tobat itu datang pas Thanz dibilang cewek murahan di lingkungan rumahnya. Sebutan "cabe" murah, cabe-cabean nakal dan banyak lagi yang lainnya bikin dia gerah dan merasa perlu nyetop kegiatan nongkrong yang selama ini dilakoninya.

"Gue insyaf, kesel juga dibilang cabe-cabean terus, lagian keluarga gue udah ngingetin berkali-kali," cerocosnya. Meski terlambat, Thanz akhirnya menyadari kalau pergaulan cabe-cabean bakal mendatangkan banyak masalah.

"Jelek banget dah, gue sampe pernah ditawar, tapi ogah," katanya udah tahu permainan cowok motor hidung belang, kalau nggak dikasih, akhirnya mereka mau keluar uang. "Nggak mau gue, tambah rusak nanti," katanya menolak.

Nggak cuma Thanz yang udah sadar kalau pergaulan cabe-cabean bikin bahaya. Nanaz misalnya, cewek SMA di Jakarta kelas 3 ini sempat ikut kegiatan nongkrong bareng teman-teman motornya. "paling kalo lagi bawa motor deket-deket rumah aja," kata Nanaz. Paling-paling mereka cuma ngerokok dan nyimeng.

Mau tau kelanjutan cabe tobat simak di sini... Cabe Tobat part2

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest