Kebanyakan cewek merasa risih jika bentuk tubuhnya diperhatikan oleh orang lain, terlebih bagian itu adalah payudara. Namun, ternyata hal itu tidak harus terlalu dikhawatirkan. Sebab, sebuah studi baru telah membuktikan, baik cowok maupun cewek memang lebih banyak menghabiskan waktu untuk memperhatikan tubuh dibandingkan wajah.
Hal ini dibuktikan dari penelitian terhadap 65 orang cowok dan cewek yang diminta untuk memakai semacam alat pelacak untuk melihat pandangan mata. Peserta kemudian diminta untuk memandang foto 10 orang cewek yang berpakaian memakaitank topdan jins.
Kesepuluh cewek dalam foto-foto tersebut memiliki bentuk tubuh yang berbeda-beda. Ada yang bertipe tubuh jam pasir, yaitu berpayudara besar dan pinggang kecil, cewek dengan proporsi tubuh normal, yaitu ukuran payudara dan pinggang rata-rata, dan ada pula cewek dengan tubuh "lurus", yaitu payudara kecil dan ukuran pinggang yang lebih tebal.
Selanjutnya, para peserta dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diminta menilai penampilan dari skala 1 sampai 7, sedangkan kelompok kedua diminta menilai kepribadian cewek-cewek dalam foto tersebut. Mereka diberi waktu sekitar lima detik untuk menilai.Dari tes pertama, diketahui bahwa peserta pertama kali akan melihat wajah. Namun, perhatian mereka seketika akan beralih ke payudara dan pinggang. Baik cowok maupun cewek menghabiskan waktu lebih lama dalam menerka ukuran tubuh cewek dalam foto daripada melihat wajahnya, meskipun cowok lebih cepat dalam mengalihkan pandangan ke arah payudara.Ketika hal ini difokuskan dengan penilaian terhadap kepribadian, peserta cewek tidak terlalu terpengaruh akan bentuk tubuh dalam menilai kepribadian cewek lain. Lain hal dengan peserta cowok, mereka menilai cewek dengan bentuk tubuh yang lebih berliku memiliki kepribadian yang lebih baik."Cewek yang lebih menarik menjadi lebih dianggap memiliki kepribadian positif oleh cowok," ujar peneliti Sarah Gervais, asisten profesor psikologi di University of Nebraska-Lincoln.Gervais mengatakan bahwa penelitian ini menandai saat pertama kali seseorang mengukur apa yang disebut pandangan obyektif.
"Ini adalah perilaku halus, dan beberapa cewek justru menganggap ini merupakan sanjungan. Mereka pikir bagus karena dipandang secara obyektif, padahal ini adalah pengalihan. Terlebih jika terjadi di tempat kerja,sebenarnya ini menjadi masalah karena dalam kondisi ini seharusnya kita lebih fokus terhadap kompetensi dan intelegensi seorang cewek ketimbang penampilannya," ujarnya.Seorang ahli yang tidak terlibat dalam studi ini, Strefanie Johnson, asisten profesor manajemen di University of Colorado Denver, berpendapat, studi ini menarik karena menguak fakta bahwa sebenarnya tidak hanya cowok yang senang melihat payudara, tetapi juga cewek."Saya pikir mungkin ini karena cewek selalu ingin membanding-bandingkan dirinya dengan cewek lain," ujarnya.
Sumber: Kompas.com