Kata siapa kuliah di jurusan teknik perminyakan nggak menyenangkan? Kalau ada yang masih punya pendapat semacam itu, mungkin Poppy Subiyantoro langsung sigap menyanggahnya.
Mahasiswi Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisaksi 2009 ini justru mengaku amat senang ketik akhirnya bias diterima di jurusan tersebut.
"Pada dasarnya, kuliah di Teknik Perminyakan memang banyak hitungan, karena sifatnya yang eksak. Semua itu harus dikuasai. Tapi sol akademis sih, bisa diatasi, kalau kita cermat dalam menyikapinya. Misalnya, nggak kuper!" Buka Poppy.
Kenapa nggak kuper jadi solusi?
"Di kampusku, ospeknya berjalan selama setahun. Jadi, setahun itu aku dan teman-teman seangkatan dapat tekanan dari senior, bukan dalam artian fisik. Tekanan yang kami dapat adalah bertujuan melatih mental dan justru membuat satu angkatan itu semakin solid. Karena tekanan mental itu membuat kami akrab dan saling kenal satu sama lain, jadi kalau ada satu orang yang kesulitan di mata kuliah tertentu, kami akan spontan saling bantu," tutur Poppy.
Tekanan yang bersifat positif itu yang menurut Poppy amat berguna ketika dia dn temn-temannya terjun ke dunia kerja kelak.
"Kerja di perusahaan minyak kan, butuh kerjasama tim yang tangguh, jadi nggak bisa tuh yang namanya kerja sendirian," cetusnya serius.
Senior yang Berguna bagi Junior
Poppy juga mengakui besarnya peranan senior di kampus, terutama mereka yang sudah bekerja. Menurut jebolan SMA 1 Tambun selatan ini, senior nggak segan untuk mengajari para juniornya. wih!
"Kadang kami menggunakan satu ruangan di kampus selepas kuliah. Di situ, kami berdiskusi dengan senior, misalnya diajari kalkulus. Nggak cuma tentang mata kuliah sih. Sharing tentang bidang pekerjaan lebih sering dilakukan di luar kelas. Jadi, dari senior itulah kami bisa mendapat gambaran ketika akan bekerja nanti, baik di 'darat' misalnya di hutan, maupun di laut," beber Poppy.
Bagi Poppy, yang nggak kalah penting ketika seseorang memilih berkuliah di Teknik Perminyakan adalah mengenai kepribadian.
"Intinya sih, jangan pernah merasa diri sendiri pintar. Nggak usah jauh-jauh, di kampus pasti banyak orang yang jauh lebih pintar dari kit. Bila ingin dihargai, kita harus bisa menghargai orang lain," kata cewek yang menargetkan lulus dalam 4 tahun saja.