Follow Us

Mimpi Jadi Pilot (part 2)

Al Sobry - Senin, 05 Januari 2015 | 10:41
Mimpi Jadi Pilot part 2
Hai Online

Mimpi Jadi Pilot part 2

Ada banyak sekolah pilot yang bisa membantu kita untuk mempersiapkan diri menjadi seorang pilot. masing-masing ada persamaan dan perbedaan. Cek aja!

Alfa Flying School (AFS), dulunya merupakan sebuah organisasi atau klub pelatihan penerbangan terpercaya. Sebelum diembel-embeli School, nama belakangnya masih Club. Dengan status in-formal dan tanpa memberikan gelar pada anggotanya, AFS menggunakan sistem pendekatan terstruktur dan komprehensif untuk mencetak pilot-pilot andal.

Dengan fasilitas yang lengkap dan berhasil memenuhi kebutuhan belajar pilot, tahun 2007 klab ini berubah menjadi sekolah yang lisensinya terpercaya. Urusan pendaftaran, biasanya dalam setahun AFS membuka empat kali pendaftaran yang disesuaikan dengan jumlah pendaftar.

Satu angkatan biasanya cuma memenuhi 20 kuota untuk satu kelas. Lebih dari itu, akan dibuka additional class dan extra class. Buat program studi, AFS membuka Private Pilot License (PPL) dan Commercial Pilot License and Instrument Rating (CPL-IR).

Beda lagi dengan Bali International Flight Academy (BIFA). Program yang ditawarkan di sini cukup cepat. Dengan menempuh pendidikan sekitar tujuh bulan, siswa sudah resmi menjadi pilot dengan license penuh berstandar tinggi.

Nggak cuma diakui secara nasional, didapat juga sertifikat dari Indonesia Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Penerbangan Sipil International dan sesuai regulasi FAA 141 yang diakui secara Internasional.

Buat sekolah pilot yang paling fresh alias masih baru, ada Batam Flybest Academy (BFA) yang berdiri pada 17 Januari 2013 lalu. Walaupun baru, tapi sekolah ini tetap memiliki fasilitas dan materi pelajaran yang lengkap dan memenuhi standarnya sekolah pilot.

Hal ini terlihat dari 1 unit simulator Redbird MCX pertama di Indonesia dan 4 unit Redbird training device yang salah satunya berseri G1000. Nah, untuk pelatihannya, BFA menggunakan tipe pesawat Cessna-152 DAN Cessna 172.

Urusan pengajar, BFA memilih pengajar yang berasal dari luar Indonesia alias Warga Negara Asing (WNA). Walaupun pendatang baru, bukan nggak mungkin, akan melahirkan pilot andal dari sini.

Sky is the limit, let's fly through it. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest