HAI-Online.com - Mantan manager band punk Superman Is Dead, Rudolf Dethu, ungkap keinginannya untuk menjadikan Bali sebagai destinasi wisata konser.
Keindahan alam dan keragaman budaya selalu jadi alasan utama mengapa banyak wisatawan ramai datang ke Bali.
Nggak cuma hal itu saja, Dethu punya pandangan lain tentang destinasi wisata baru Bali yang bisa jadi andalanuntukmendatangkan banyak anak muda lainnya.
"Namun, pernah tidak terpikirkan mengarahkan Bali ke sebuah entitas baru: destinasi wisata konser?" tulis Dethu di laman Superlive.
Baca Juga: Rangkum Perjalanan 27 Tahun Bermusik, Superman Is Dead Rilis Video Klip Tentang Tiga Hari Ini!
Hal ini selaras dengan banyaknyagelaran yang langganan hadir di pulau Bali, salah satunya adalah acara musik.
Dalam bulan Agustus saja, Dethu mampu menyebut lebih daritiga acara musik, seperti Prost Fest di Pantai Mertasari, Univlox di Nusa Dua, Sanur Village Festival di Pantai Matahari Terbit, Bali Beach Fest di Pantai Berawa, dan acara rutin dalam ukuran lebih kecil seperti pesta dansa dengan deretan DJ internasional.
"Saya perhatikan, seperti acara Prost Fest misalnya, lumayan melimpah orang-orang dari luar daerah yang sengaja datang ke Bali. Sambil berlibur seraya menonton pertunjukan live-music,"ungkapDethu yang kini menjadi manager band rockabilly The Hydrant.
Fenomena ini bukanlah hal baru bagi Rudolf Dethu. Sebagai seorang pecinta musik, dirinya juga senang melakukan wisata konser di berbagai tempat di dalam dan luar negeri sembari berplesiran.
Di beberapa negara yang pernah dikunjunginya, Dethu merasa Bali memiliki kemiripan untuk menjadi salah satu destinasi wisata konser di Indonesia.