"Ketika masyarakat yang dirugikan, kamu berhadapan dengan hukum. Tadi saya sudah mengundang cyber crime (Polri) untuk ditindaklanjuti," imbuhnya.
Baru-baru ini tersiar kabar yang mengatakan 1,3 miliar data kartu SIM diduga bocor dan diperjual belikan hacker.
Lebih parahnya lagi, nomor telepon, NIK, provider, hingga tanggal pendaftaran juga dibocorkan.
Kabar ini pertama kali disampaikan oleh akun Twitter Muh. Rifqy Priyo S. yang nunjukin screenshot berisi postingan dari situs breached.to.
"1,3 miliar data pendaftaran kartu SIM telepon Indonesia bocor! Data pendaftaran meliputi NIK, nomor telepon, nama penyedia (provider), dan tanggal pendaftaran. Penjual menyatakan bahwa data ini didapatkan dari Kominfo RI," kata akun Twitter @SRifqi, Kamis (1/9).