HAI-Online.com - Istilah gaslighting mungkin sudah nggak asing lagi untuk sebagian orang dan bahaya gaslighting juga harus di minimalisir.
Bahkan, nggak sedikit orang yang pernah merasakan berada di tengah-tengah hubungan di mana ia menjadi korban gaslighting.
Lantas, bagaimana ciri-ciri perilaku gaslighting?
“Gaslighting ini bisa dikategorikan sebagai bentuk kekerasan psikis dan emosional karena menyimpan manipulasi negatif,” tutur Fika Nadia Tirta Maharani MPsi, dikutip dari laman Unair, Selasa (30/8/2022).
Dalam webinar bertajuk “Warning! It’s Gaslighting: How to Detect and Deal with Manipulative People,” pada Minggu (28/8/2022), Fika menjelaskan, pelaku gaslighting bertujuan agar orang yang diberikan gaslight bakal mempertanyakan kebenaran realita, memori, atau cara pandangnya.
“Orang yang diberikan gaslighting ini merasa bingung, memiliki harga diri rendah, kurang percaya diri, dan bergantung pada gaslighter,” ujar Fika.
Pelaku gaslighter sebenarnya merupakan seseorang yang nggak menyukai konfrontasi dan tidak suka dikritik.
Oleh karena itu, ketika mereka dihadapkan pada suatu fakta yang ada buktinya secara rasional, mereka akan sengaja lupa atau menyangkal apa yang terjadi.
Selain itu mereka bakal memblocking seperti meminta orang lain buat nggak membicarakan suatu topik pembicaraan yang mana ia akan merasa diserang.
Baca Juga: Waspada Bahaya Gaslighting, Bisa Turunin Kepercayaan Diri Lho!
Tindakan lain yang juga biasanya dimunculkan gaslighter yakni melakukan diverting, yakni mengalihkan topik sembari menyalahkan pasangannya.