Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mengenal Jerawat Pasir, Mulai dari Penyebab Sampai Cara Mengatasinya

Tanya Audriatika - Selasa, 30 Agustus 2022 | 15:32
Ilustrasi jerawat pasir
ThamKC

Ilustrasi jerawat pasir

HAI-Online.com - Jerawat sering muncul dalam berbagai bentuk, salah satunya berbentuk benjolan-benjolan kecil atau disebutnya jerawat pasir.

Di Indonesia jerawat pasir seringkali disebut bruntusan atau jerawat kecil dengan warna seperti kulit dan biasa muncul di dagu atau dahi.

Mengutip Healthline lewat Kompas.com, jerawat pasir atau comedonal acne ini hadir dalam dua bentuk, yakni blackheads dan whiteheads.

Blackheads adalah jerawat pasir terbuka dan berwarna gelap. Nah, warna gelapnya itu disebabkan karena pigmen melanin dalam sebum di kulit kita bertemu dengan udara, lalu membuatnya teroksidasi dan berubah jadi gelap.

Baca Juga: Mau Glow Up tapi Nggak Ribet? Neira Luncurkan Skincare Anti Mager yang Formulanya Satset!

Sementara whiteheads memiliki permukaan tertutup terlihat seperti benjolan kecil berwarna putih atau warna kulit.

FYI, jerawat pasir juga ada yang nggak kelihatan. Biasanya, itu disebut dengan nama microcomedones.

Sebaliknya, kalau ada jerawat pasir yang ukurannya lebih besar dari biasanya, yakni giant comedo dan macrocomedones.

Penyebab jerawat pasir

Umumnya blackheads dan whiteheads disebabkan oleh folikel rambut yang terjebak.

Perlu diketahui, sel-sel kulit kita bisa meluruh untuk memungkinkan sel-sel kulit baru terbentuk.

Baca Juga: Punya Jerawat di Dada, Ini 8 Cara Mengatasinya dengan Mudah!

Namun, terkadang sel kulit mati bisa terperangkap di dalam folikel rambut, sehingga dapat menyumbat pori-pori kulit ketika bertemu dengan minyak alami di dalamnya (sebum).

Healthline juga menjelaskan, jenis jerawat ini biasanya menyerang orang dewasa dengan kulit berminyak dan lebih umum terjadi pada perokok.

Selain itu, jerawat pasir juga bisa terjadi karena beberapa hal berikut:

  • Sering konsumsi produk susu
  • Terlalu banyak makan lemak dan gula
  • Kulit terlalu terhidrasi, biasanya karena menggunakan pelembab yang salah
  • Kelembapan tinggi
  • Terapi laser atau eksfoliasi kimia
  • Cedera folikel karena kulit “mengelupas” atau memecahkan jerawat
Cara mengatasi jerawat pasir

Meski kadang sulit dihilangkan, jerawat pasti bisa ditangani.

Kuncinya, hentikan produksi sebum yang berlebihan dari kelenjar sebaceous.

Oleh karena itu, obat-obatan yang dijual bebas (over-the-counter/OTC) mungkin nggak cukup kuat buat menghilangkan jerawat pasir ini selamanya, meski bisa digunakan sebagai pengobatan sementara.

Berdiskusi dengan dokter kulit dan nggak memencet atau memecahkan jerawat pasir tetap jadi cara paling tepat untuk menanganinya. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x