HAI-Online.com - Infeksi jamur atau mikosis merupakan infeksi jamur yang menyerang dari lapisan terluar kulit hingga organ dalam seseorang.
Secara alami, jamur dapat ditemukan di tubuh seseorang termasuk kulit dan nggak menimbukan masalah. Akan tetapi ada beberapa faktor yang menyebabkan jamur berkembang biak dengan cepat dan mengakibatkan infeksi.
Dosen Mikologi Prodi D3 Teknologi Laboratorium Medis (TLM) UM Surabaya, Anindita Riesti Retno Arimurti menjelaskan infeksi jamur kulit biasanya dapat terjadi pada area kulit seseorang yang lembab, seperti ketiak, sela – sela jari tangan maupun kaki, kuku, serta area intim dan pangkal paha.
“Infeksi jamur kulit dapat terjadi karena seseorang lalai akan kebersihan diri (personal hygiene). Selain itu, pekerjaan juga merupakan salah satu faktor pendukung terjadinya infeksi jamur kulit,” ujar Anin dikutip dari laman UM Surabaya, Rabu (17/8/2022).
Beberapa penelitian di Indonesia menyatakan pekerjaan yang menuntut seseorang berkegiatan di daerah yang lembab ataupun terpapar air dalam waktu yang lama dan nggak dilindungi sepatu atau pelindung kaki, menunjukkan prevalensi infeksi jamur kulit yang tinggi.
Hal tersebut didukung data dari Depkes RI, penyakit infeksi jamur kulit setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Beberapa jenis infeksi jamur kulit yang sering ditemukan di Indonesia antar lain ada kurap, panu, jamur kuku, dan kandidiasis.
Baca Juga: 5 Tips Memilih Skincare yang Pas Sesuai Jenis Kulit Menurut Dosen FK UM Surabaya!
Menurut Anin, ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar terhindar dari infeksi jamur kulit, seperti:
Menjaga kebersihan diri (personal hygiene)
Mencuci tangan dan kaki dengan sabun dapat menghindarkan dari berbagai penyakit, nggak cuman penyakit yang disebabkan oleh jamur, tapi juga yang disebabkan bakteri, parasit, ataupun virus.