HAI-ONLINE.COM - Legenda Black Flag dan Circle Jerks, Keith Morris, merefleksikan kehidupan punk dari scene California Selatan yang bergejolak.
Saat Keith Morris menyanyikan "I was so wasted" pertama kali dengan Black Flack dan kemudian dengan Circle Jerks.
Nah, doi nggak terdengar kayak seorang pemuda yang bakal berumur panjang. Karena di waktu itu, pada pergantian tahun 80-an, gejolak punk rock California Selatan itu "sangat bersemangat" sehingga Keith "nggak bisa lebih tinggi dari itu". Hidup cepat, mati muda, dan lain-lain.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Album Musik Rock Legendaris dengan Nuansa Gelap Nan Suram
Memasuki dekade keempat Keith sober, di abad ke-21 doi cuma salah satu dari legion of Angelinos dan warga Orange County, yang udah menjadikan bisnis mereka untuk membuktikan kalo punk nggak lagi cuma permainan orang yang lebih muda.
Sebagai salah seorang mantan personel Black Flack, Keith bercerita kepada Kerrang! bagaimana band tersebut baginya.
"Black Flag adalah band pertama gue. Saat kita ngelakuin apa yang kami lakuin, kita bener-bener nganggap diri kita kayak band punk rock. Kita keras dan kasar. Itu kayak kita melawan melawan figur otoritas, menentang semua orang yang tinggal di komunitas kita yang pengen dengerin Doobie Brother, pengen dengerin Fleetwood Mac dengan Stevie Nicks dan denger Elton John. Saat ini gue nggak nyentuh salah satu dari band-band itu, karena mereka bagi gue itu udah cukup," Keith bercerita.
Baca Juga: 5 Lagu Penting dari Era Pop Punk Paling Populer (90an-2000an Awal)
Doi juga ngelanjutin, "Kita nggak punya siapapun yang ngasih tau kita apa yang harus dilakukan kalo kita pengen jadi sukses; kita juga bodo amat tentang itu semua. Kita cuma pengen main, dan kita bakal mein di mana aja, kapan aja, untuk siapa aja."
Scene punk di California Selatan pada waktu itu subur banget. Namun, pada waktunya itu menjadi brutal.