Namun ternyata ia jadi tertantang menekuni dunia teknologi setelah diberi kesempatan pihak sekolah untuk workshop di perusahaan-perusahaan dunia yang ada di Indonesia.
Berangkat dari situ pula Rahma kemudian menemukan bakatnya.
"Karena di sana didukung dengan tools yang hightech dan resource yang mendukung, jadi semakin dipelajari kok semakin seru. Saya akhirnya menemukan bakat di sini," lanjut Rahma.
Menemukan isu yang belum diselesaikan menjadi tantangan baginya, maka dari itu Rahma semakin penasaran menemukan solusi permasalahannya.
Di kantornya, ia satu-satunya lulusan SMK
Rahma juga senang dan merasa ada kebanggaan tersendiri ketika ia membuat aplikasi dan bisa berguna untuk orang lain.
Sementara, dari penuturan founder sekaligus CEO Clappingape, Bobby Pranoto, Rahma merupakan lulusan SMK yang mampu bersanding dan nggak kalah dengan lulusan S1 yang punya kompetensi di bidang teknologi.
"Rahma ini punya drive yang kuat yang bisa membuat feedback. Rahma juga punya technical skill yang oke, passion yang juga oke," pungkas Bobby.
Diketahui, Rahma merupakan satu-satunya perempuan di timnya dan merupakan lulusan SMK. (*)