Dari Muse Hingga Justin Bieber, Ini Dia 5 Musisi Non-metal yang Juga Punya Jiwa Metalhead

Nada Aprillia - Jumat, 05 Agustus 2022 | 18:05

HAI-ONLINE.COM - Kalo biasanya kebanyakan band atau musisi metal ogah-ogahan masuk ke ranah/budaya yang berbeda dari mereka, tapi sebaliknya di sini ada beberapa band dan musisi non-metal yang memilih untuk menyentuhkan diri mereka ke dalam budaya metal.

Sebagai sebuah aturan, metal bakal selalu menjadi sesuatu yang underground. Ini bukan berarti band metal nggak bisa jadi headline arena atau nggak pantes dapetin penghargaa besar. Cuma, genre ini adalah genre yang bakal selalu menolak daya tarik mainstream karena harga kompromi yang biasanya menyertainya.

Penggemar metal bakal sering diam-diam iri pada aksi pop karena selalu mendapatkan Super Bowl Halftime Show, dan menyukai heavy acts yang condong ke sisi teatrikal yang mudah dicintai (cth: BABYMETAL). Tetapi kayaknya jauh di lubuk hati sebagian besar metalhead tau, daya tarik luas semacam itu bakal mempermudah genre favorit mereka untuk bergerak.

Yang menarik saat ini adalah sementara para pop star tampaknya menolak metal dalam suara dan kepekaan mereka, ada tradisi panjang dari mainstream artist yang menggunakan bagian dari citra dan budaya metal di ranah mereka sendiri. Meskipun contoh paling umum dari hal itu adalah penggunaan merchandise dan gaya logo dengan font bergaya black metal, menggambarkan apresisasi yang mendalam terhadap kekuatan inti genre serta artinya.

Ini dia 5 diantara beberapa band dan musisi non-metal yang memilih untuk menyentuhkan diri mereka ke dalam budaya metal.

Muse, menggunakan peselancar dengan corpse painted dalam music video mereka

Dari band-band di daftar ini yang bakal dapet izin menggunakan citra metal, adalah Muse, yang mana disukai para metalhead meskipun mereka bukan band metal.

Band rock Inggris ini selalu punya keunggulan metallic dengan riff dan lirik gelap mereka. Tapi Supremacy off The 2nd Law 2012 bukanlah yang terberat, itulah sebabnya video itu menampilkan orang berselancar dengan corpse painted dan melambaikan pedang menyala, dengan bernada kecenderungan awal 2000-an untuk menggunakan kesuraman black metal secara ironis ala Portlandia.

Justin Bieber yang menggunakan logo metal

Saat Justin Bieber bikin merchandise khusus untuk Purpose Tour-nya, doi udah kayak artist metal dengan Mark Riddick yang bikinin desain untuk turnya itu.

Selain logonya yang bergaya Metallica, Justin juga punya judul tur yang dilakukan dengan Pentagram bergaya doom metal. "Pada dasarnya gue adalah seorang subkontraktor, dan gue memperlakukan seluruh pengalaman dengan cara yang sama kayak yang gue lakuin dengan band metal undeground yang berkarya bareng gue," jelas Mark saat itu melalui Kerrang.

"Yaitu dengan biaya yang sama dan interaksi yang sama. Itu adalah proses yang mudah banget," tambahnya.

Rihanna menampilkan logo death metal di VMA

Kayak Justin Bieber, Rihanna juga punya orang yang nge-desain logo metal estreme yang terkenal untuk bikinin logo buat dia, yaitu Christophe Szpajdel, seorang seniman Belgia yang klien logonya termasuk Kaisar, Moonspell, Borknagar, Desaster, dan Abigail Williams.

Milik Rihanna itu jadi sedikit lebih hardcore dalam nada death metal, dengan eksterior berduri dan sabit kembar yang menyapu di bawahnya, mengingatkan pada logo aslinya Sepultura.

Rihanna menampilkan desain perdananya itu di MTV Video Music Awards 2016 silam, dan melihat dia udah terlihat selama beberapa waktu mengenakan kemeja bergaya rock dan metal di atas panggung.

Zayn Malik meniru Slayer dan Iron Maiden untuk merchandise-nya

Saat mantan penyanyi One Direction Zayn Malik nge-desain merchandise Mind Of Mine-nya, doi bekerja dengan artis Mark Wilkinson – yang karyanya juga menghiasi sampul album termasuk The Book Of Souls dari Iron Maiden – untuk bikin kaus yang "ngasih kesan T-shirt band rock vintage dengan konsepnya sendiri."

Terlihat seperti Zayn menulis namanya dengan font Slayer dan meminta Mark buat gambarin dirinya sebagai sosok yang pada dasarnya adalah Iron Maiden Trooper.