Follow Us

Simak 5 Tips Menciptakan User Experience Design Yang Responsif Sekaligus Menarik!

Tanya Audriatika - Jumat, 05 Agustus 2022 | 21:05
Illustrasi peran seorang UX Designer.
storiesbyfreepik

Illustrasi peran seorang UX Designer.

  1. Buat sederhana dan efektif
Aplikasi yang bagus adalah aplikasi yang sederhana, tetapi efektif. Sederhana di sini maksudnya aplikasi tersebut nggak punya tampilan yang rumit dan nggak dipenuhi fitur yang nggak perlu.

Di sini, seorang developer dituntut untuk jeli dan berhati-hati. Kadang, maksud hati ingin memberikan fitur yang komplet pada aplikasi, tetapi justru membuat pengguna kebingungan.

Maka, dalam pengembangan UX aplikasi, kebutuhan pengguna adalah kunci utama.

Sementara itu, efektivitas aplikasi berkaitan dengan tingkat kecepatan akses aplikasi tersebut.

UX design yang responsif adalah desain yang nggak bikin aplikasi jadi lambat, baik secara sistem maupun memperpanjang alur tujuan.

Misalnya, pada aplikasi belanja online, untuk berbelanja suatu produk, kita harus melakukan klaim voucher diskon di fitur yang berbeda lokasi dengan fitur produk. Hal ini tentu membuat alur belanja menjadi semakin panjang karena kita harus mengklaim voucher dulu.

Padahal, bisa saja pada setiap produk, langsung dibuat fitur klaim voucher yang sesuai. Di sinilah kejelian dan kreativitas UX designer sangat diperlukan.

  1. Pahami ilmu UX writing
Meski populer dengan nama UX design, sebenarnya pengalaman pengguna terhadap aplikasi digital ini nggak lepas dengan teknik penulisan yang baik. Teknik penulisan yang dimaksud adalah UX writing atau pembuatan microcopy.

Microcopy adalah teks-teks pendek yang biasanya muncul pada aplikasi, seperti tulisan ‘Pesan Sekarang’ pada aplikasi pemesanan tiket pesawat.

Meski terkesan sepele, sebenarnya penyusunan microcopy tersebut dilakukan secara matang. Mengapa nggak pakai kata ‘Bayar Sekarang’ atau ‘Beli Tiketnya’ atau yang lainnya, semua ada alasannya.

  1. Rajin lakukan pengujian dan minta saran
Sebagian besar aktivitas pekerjaan seorang UX developer adalah diskusi.

Ia memerlukan hal ini sebagai upaya untuk melakukan pengujian sekaligus meminta saran dari orang-orang. Karenanya, ia akan tahu, apakah hal yang dikembangkan dapat diterima dengan baik atau nggak.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest