HAI-Online.com - Tiga mahasiswa asal Departemen Teknik Infrastruktur Sipil ITS bikin beton geopolimer dari limbah fly ash kelas C dari PLTU Paiton Probolinggo.
“Limbah tersebut menjadi bahan semen tambahan pada beton geopolimer kami,” ujar Firman dikutip dari laman ITS, Minggu (31/7/2022).
Ketiga mahasiswa ini yaitu Firman Maulana Saputra, Boy Triono Halolo, dan Kornelius Sofinner Ndruru.
Material beton ramah lingkungan ini bisa menggantikan beton konvensional yang jadi salah satu penyumbang emisi gas karbon monoksida.
Proses pembuatan beton geopolimer
Firman menjelaskan, proses pembuatan beton geopolimer dimulai dengan merancang desain campuran yang terdiri dari semen, pasir, kerikil, serta natrium hidroksida dan natrium sulfit sebagai reaktor.
Selanjutnya, dalam proses pengadukan, Firman dan tim memanfaatkan mesin molen dan mereaksikan fly ash dengan mesin grinding.
Baca Juga: GESITS Bersama ITS Automotive Team Meriahkan IIMS 2022
Mahasiswa asal Madiun ini mengungkapkan, timnya sangat terbantu atas kelengkapan fasilitas di ITS. Salah satu manfaat kelengkapan fasilitas ini memudahkan ketiganya mencampur bahan-bahan beton saat masih dalam bentuk bubuk.
“Berkatnya, kami dapat menjaga kadar air beton lebih teratur dan mampu menghasilkan beton yang lebih kuat,” paparnya.
Usut punya usut, pria berkacamata ini sebut kekuatan beton merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan kualitas beton.