Follow Us

Kasus Cacar Monyet Meningkat, Guru Besar UGM: Edukasi dan Kewaspadaan Harus Ditingkatkan!

Tanya Audriatika - Minggu, 31 Juli 2022 | 09:08
Ilustrasi cacar monyet
Dok. laman UGM

Ilustrasi cacar monyet

Penularan cacar monyet dari manusia ke manusia lewat droplet pernafasan yang secara umum memerlukan kontak erat yang cukup lama.

Penularan bisa juga lewat kontak langsung dengan cairan tubuh atau materi lesi cacar, kontak tidak langsung dengan benda, kain, dan permukaan yang terkontaminasi.

Penularan secara vertikal dapat terjadi dan dapat berujung pada komplikasi, cacar bawaan, atau lahir mati.

“Masa inkubasi cacar monyet umumnya berkisar 6 sampai 13 hari. Pasien dinyatakan infeksius dari saat ruam mulai muncul hingga deskuamasi atau pergantian kulit. Proses ini membutuhkan waktu hingga beberapa minggu," katanya.

Baca Juga: Ada-ada Aja, Balenciaga Bikin 'Kantong Sampah' Paling Mahal di Dunia Seharga Rp26 Juta!

Gejala cacar monyet atau Monkeypox

Gejala penyakit pada manusia sangat mirip dengan penyakit cacar, yaitu demam (>38,5°C), kelemahan, menggigil dengan atau tanpa keringat, nyeri tenggorokan dan batuk, pegal-pegal, pembengkakan kelenjar limfa, dan sakit kepala.

Gejala-gejala tersebut akan diikuti dengan kemunculan ruam makular-papular berbatas jelas, vesikular, pustular, hingga lesi berkeropeng.

Lesi bertahan sekitar 1 sampai 3 hari pada setiap tahap dan berprogres secara bersamaan.

Area kemunculan lesi adalah wajah (98 persen), telapak kaki dan tangan (95 persen), membrane mukosa mulut (70 persen), genital (28 persen), dan konjungtiva (20 persen).

“Secara umum lesi lebih jelas pada anggota gerak dan wajah dibandingkan pada badan. Manifestasi pada area genital dapat menjadi dilema diagnosis pada populasi berpenyakit menular seksual (PMS)," ungkapnya.

Pencegahan cacar monyet atau Monkeypox

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest