"Mereka (remaja SCBD), walaupun tidak secara nyata bisa seperti itu, tapi mereka harus bisa menampilkan eksistensi dirinya, identitas dirinya, mampu seperti itu. Mampu mapan, mandiri, update, sehingga mereka akan mendapat pengakuan paling tidak dari teman-temannya sendiri, selain juga dari masyarakat yang lain," ungkap dia.
Nggak cuma tentang fashion semata, Drajat menambahkan kalau sebenarnya pakaian yang mereka gunakan mungkin bukan pakaian baru dengan harga mahal. Itu sama sekali nggak jadi masalah.
"Bisa saja fesyen-fesyen yang mereka tampilkan ini bukan yang baru, bukan asli mereka beli, bisa jadi mereka pinjam, beli second, tapi mengekspresikan di dalam media-media sosial itu lebih ditampilkan gaya tampilnya daripada fesyennya itu," katanya lagi.
(Arlingga Hari Nugroho)