HAI-Online.com– Hari Raya Idul Adha identik sekali dengan perayaan berkurban, yaitu menyembelih hewan ternak untuk kemudian dagingnya dibagi-bagikan ke orang-orang yang membutuhkan.
Mengikuti ketaaan nabi Ibrahim dan Ismail kepada Allah SWT, sesembahan yang tadinya berupa anak satu-satunya itu diganti-Nya dengan seekor domba terbaik.
Kini, ibadah kurban pun dilanjutkan banyak muslim terutama mereka yang menyiapkan hartanya baik hewan peliharaan sendiri atau membeli. Tak hanya domba, namun kambing, sapi, kerbau dan unta juga jadi deretan hewan yang bisa dikurbankan.
Intinya, berbagi daging hewan ternak yang dikurbankan itu memiliki banyak keutamaan dan tentu juga akan menjadi bentuk berbagi kebahagiaan dengan sesama.
Nah, seperti dijelaskanUstaz Syeikh Ahmad Al Misri dalam acarabertajuk 'Menebar Kebaikan Lokal Bersama Moorlife', beliau membahas soal keutamaan berkurban.
"Dalam riwayat imam Ahmad,menyembelih hewan kurban itu lebih utama daripada bersedekah meski nilainya sama," terang Al Misri diMoorlife Gallery Serpong, Tangerangpada Minggu (10/7/2022).
Diterangkannya, jika kamu memiliki harta dengan sejumlah satu hewan kurban maka lebih baik berkurbanlah. Apalagi jika menyembilh pada waktu utama berkurban, itu adalah ibadah yang lebih baik dari sedekah.
"Karena dalam penyembelihan hewan kurban, ada pahala yang besar bahkan dalam setiap darah yang dialirkan hewan yang dikurbankan," ucapnya lagi.
Sejalan dengan semangat ini pula, Moorlife Indonesia, perusahaan plastik premium houseware asli buatan Indonesia menyelenggarakan pemotongan hewan kurban yang digelar serentak di 37 provinsi di Indonesia pada hari pertama Idul Adha kemarin.
Hermanto Tanoko, selaku President dan Founder Moorlife Indonesia menjelaskan bahwa menginjak 9 tahun keberadaan di Indonesia, perusahaannya ini selalu berkomitmen untuk terus mendukung dan merayakan hal-hal penting untuk masyarakat Indonesia, salah satunya adalah Hari Raya Idul Adha.
“Bagi kami Hari Raya Idul Adha ini merupakan momen yang tepat untuk berbagi kebaikan kepada sesama. Untuk itu kami melakukan pemotongan hewan-hewan kurban yang dilakukan serentak di hari ini oleh para Entrepreneur kami di 37 provinsi di Indonesia. Hasil kurban ini nantinya akan langsung dibagikan ke masyarakat sekitar yang membutuhkan,” ungkap Hermanto Tanoko di acara yang sama.
Program “Menebar Kebaikan Lokal Bersama Moorlife” ini dilakukan dengan menggandeng para mitra Moorlife yang disebut para Entrepreneur untuk bersama-sama melakukan pemotongan dan pembagian hewan kurban, dimana proses pemotongan dilakukan di masing-masing kantor Entrepreneur Moorlife di seluruh Indonesia.
Selain mendatangkan Syekh Ahmad Al Misri yang menitikberatkan kurban sebagai momentum untuk menebar kebaikan seluas-luasnya. Selebritas Dallas Pratama juga ikut menjadi saksi berbagi dan memaknai pengorbanan Nabi Ibrahim dalam kehidupan berkeluarga.
Dalam acara tersebut dilakukan pemotongan dan pembagian 5 hewan kurban yang merupakan salah satu kegiatan CSR Moorlife sebagai bentuk rasa syukur atas pencapaian bisnisnya.
Menariknya, saat pembagian daging kurban, panitia telah menyiapkan wadah khusus pangan alih-alih memakai plastik sekali pakai.Direktur Marketing MoorlifeIndonesia, Nurlaila Hidayaty sengaja memberikan wadah khusus tersebut agar daging kurban yang diterima bisa tahan lama saat disimpan dalam freezer.
"Kami punya produk khusus penyimpanan bahan makanan dalam kulkas untuk fridge dan freezer. Jadi, daging kurbannya akan lebih awet dan tetap segar," ujarnya di acara yang sama.
Disebutkannya, wadah Moorlife tersebut dibuat dari bahan-bahan berkualitas internasional berbahan food grade yang direkomendasikan FDA, Food and Drug Administration, BPA Free. Selain itu, produknya merupakan 100 persen asli karya Indonesia.
Namun, soal menyimpan daging kurban, Ustaz Al Misri menambahkan bahwa sebaiknya hewan kurban tidak disimpan lebih dari tiga hari.
"Nabi Muhammad pernah meminta agar para sahabat yang berkurban jangan menyimpan daging (yang diterimanya) lebih dari tiga hari, tetapi segera bagikan kepada orang yang tidak mampu. Jangan sampai dagingnya itu disimpan hingga ketemu Idul adha tahun berikutnya karena saking banyaknya dan tidak bisa habis dimakan sendiri, maka dibagikan ke yang butuh akan lebih utama lagi," ulasnya. (*)