HAI-ONLINE.COM -Mendengarkan musik bisa menjadi pelarian siapa aja, bisa jadi bahan bakar kesedihan namun juga terapi yang menenangkan.
Bahkan, menurut Dosen Psikologi Universitas Airlangga (Unair) Atika Dian Ariana, SPsi., MSc., musik termasuk dalam kelompok terapi seni yang umum digunakan sebagai media psikoterapi.
Nah, Psikoterapi melalui musik ini juga bisa dilakukan dengan cara mendengarkan musik favorit dan termasuk dalam self-help loh sob!
Menurut Atika, langkah pertama untuk memaksimalkan efek penyembuhan dari musik adalah dengan cara mengetahui genre musik kesukaan.
Hal ini sangat penting karena musik memberikan efek terapeutik nggak secara langsung tapi lewat gimana lo memberikan apresiasi dan persepsi pada musik itu.
Dulu sempat populer musik klasikal seperti Bach dan Beethoven diperdengarkan kepada bayi untuk menstimulus otaknya biar jadi pintar. Namun ternyata nggak cuman satu genre tertentu aja.
Baca Juga: Ini Dia Alasan Kenapa Kita Sering Merasa Waktu Berjalan Sangat Cepat
Atika menekankan bahwa penggunaan musik sebagai psikoterapi tidak terpaku pada satu atau dua genre tertentu karena memang musik sebagai terapi bersifat custom dan sangat personal.
"Seseorang bisa saja merasa tenang mendengarkan musik beritme cepat seperti rock. Berarti dia memang disitu genrenya," ujarnya dikutip dari lamanresmiUnair.
Atika menjelaskan, musik sebagai terapi juga bisa dari suara apa saja. Yakni suara alam seperti air, angin, burung, atau deburan ombak juga termasuk musik karena menghasilkan nada.
Wah bener banget sih, soalnya banyak juga orang yang pas mau tidur harus dengerin backsound hujan atau laut.
Selebihnya, buat meditasi, Atika merekomendasikan suara-suara alam yang bisa memberikan efek tenang dan rileks.