HAI-ONLINE.COM - Kasus dugaan penipuan investasi beras Bulog Cirebon ini merupakan kasus ketiga yang dilakukan oleh Buluk.
Namun nyatanya bagi para korban saat ini, fakta tentang track record Buluk tersebut nggak diketahui hingga saat mereka menerima kenyataan bahwa Buluk menghilang dari peredaran.
Bagaimana mereka semua bisa percaya dengan Buluk untuk melakukan investasi dengan angka besar, salah satu korban, Besly memaparkan alasannya.
"Kita kenal, based on trust. Gue sempet minta temuin sama abangnya untuk konfirmasi, tapi bahasanya Buluk itu kan channel bisnisnya dia, jadi nggak bisa. Menurut gue itu wajar dalam bisnis, itu suatu hal yang biasa. Makanya gue nggak terlalu curiga. Tapi yang bener-bener gue cek waktu itu, apakah bener abangnya kerja di Bulog Cirebon, dan ternyata bener saat itu abangnya sebagai kepala gudang di Bulog Cirebon," jelas Besly.
Dari sana para korban sepakat juga, berdasarkan hal tersebut mereka nggak menaruh curiga terhadap Buluk karena informasi yang dianggap udah jelas, serta trust yang dibangun oleh Buluk terhadap mereka cukup baik.
Saat ditanyakan tentang track record Buluk, Besly, Yosy, Evan, Dimas dan Glen mengakui kalo nggak tau sama sekali tentang hal itu.
Baca Juga: Lama Kenal dengan Buluk, Vokalis Speak Up Ali Nugraha Ternyata Jadi Korban Juga: Rugi Puluhan Juta!
"Nggak tau. Kita tau setelah kita dikumpulin semua setelah hilangnya Buluk," ujar Evan menjelaskan.
"Kita taunya dia pernah menceritakan masa lalunya, tapi itu sudah selesai katanya. Dan itu bukan kasus proyek, tapi permasalahan sama bank katanya, dan udah selesai," jelas Glen.
Pengakuan Buluk saat itu kepada mereka adalah eks-Superglad itu memiliki hutang dengan bank dan nggak bisa melunasi. Dari sana Buluk dicari depkolektor, ditangkap dan itu selesai dalam waktu dua tahun. Belakangan ini baru mereka mengetahui tentang kasus Buluk sebelumnya itu, setelah mereka membagikan informasi terkait kasus yang dialami saat ini di sosial media.
Sejak itu banyak teman-teman di sosial media ngasih tau mereka kalo ternyata modusnya Buluk ini sama, namun dengan product yang berbeda dan ternyata itu belum selesai.