“Kita juga bekerja sama dalam hal produksi dengan PT. Payung Pusaka Mandiri,” ujarnya.
Terakhir, peneliti ini berharap bahwa penelitian tersebut bisa semakin meningkat seiring berkembangnya waktu dan teknologi ke depan.
Kehadiran ITS Djamoe ini juga diharapkan mampu membangkitkan kembali budaya minum jamu di kalangan masyarakat saat ini, terutama pada generasi muda.
“Leluhur kita meninggalkan banyak sekali metode herbal yang bermanfaat untuk manusia. Maka dari itu, harus terus kita kembangkan lebih jauh,” tandasnya (*).