Alumni Unair ini juga menjelaskan kalau jenis tambalan gigi terbagi jadi dua, tambalan langsung (direct) dan nggak langsung (indirect).
Tambalan langsung berarti menambahkan bahan tambalan langsung di atas gigi, sementara yang nggak langsung berarti tambalan akan dibuat terlebih dahulu di laboratorium untuk kemudian dipasang di gigi.
Bahan dari tambalan gigi ini beragam dari segi jenis dan harganya.
Astrid melanjutkan, kalau secara umum, jenis tambalan gigi dapat meliputi bahan ionomer kaca, amalgam, komposit, sampai porselen dan logam.
Meski pasien bisa memilih, tetapi dokter gigi bakal menganjurkan terlebih dahulu pilihan bahan yang bagus untuk tambalan gigi tertentu. Hal ini mengingat tiap bahan punya kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
“Kalau ionomer kaca itu biasanya bagus untuk anak-anak karena menghasilkan fluoride yang memperkuat gigi. Sementara untuk bahan komposit, secara estetika memang bagus, harganya juga lebih mahal,” pungkasnya.
Astrid juga mendorong audiensnya untuk senantiasa kontrol ke dokter gigi setiap enam bulan sekali demi mengurangi fatalitas sakit gigi. (*)