Namun, privilege orang Indonesia untuk menikmati kerupuk dengan harga semurah itu secara perlahan akan menghilang.
Pasalnya harga kerupuk kalengan di kawasan ibu kota yang biasanya Rp 1.000 per 6 Mei 2022 bakal naik menjadi Rp 2.000. Kenaikan harga kerupuk pun bakal dipatok sebesar 100 persen dan ini telah akan diputuskan oleh Ikatan Pengusaha Kerupuk DKI Jakarta.
Baca Juga: Lomba Makan Kerupuk, Bukan Sekedar Lomba Ternyata Ada Sejarah Haru di Baliknya
Kemal Mahmud, selaku Juru Bicara Ikatan Pengusaha Kerupuk DKI Jakarta mengungkapkan alasan kenaikan harga kerupuk adalah karena melonjaknya harga minyak goreng yang turut berperan menaikkan harga produksinya.
“Kami sepaham mendeklarasikan kenaikan harga setelah lebaran dengan harga baru yaitu 2000 rupiah di warung-warung. Kami paham dengan kesulitan ini, tapi pahami kami juga yang nggak bisa hidup kalau nggak menaikkan harga karena harus nombok berapa lagi, sudah hampir enam bulan,” terang Kemal dikutip dari Kompas.com.
Strategi yang akan diambil oleh Pengusaha Kerupuk DKI Jakarta adalah mengurangi jumlah kerupuk kaleng dari berisi 35 sampai 40 menjadi 20-25 buah per kaleng.
Gimana nih sob? Apa kira-kira kenaikan harga ini akan berdampak kepada antusiasme masyarakat Indonesia terhadap kerupuk? Kita tunggu aja setelah lebaran nanti.