Follow Us

5 Fakta Soal Limbah Fashion: Berperan Besar Terhadap Perubahan Iklim, dan Anak Muda Paling Terdampak

Alvin Bahar - Sabtu, 09 April 2022 | 21:05
Kaos Band
Flickr

Kaos Band

Karena memahami ancaman di balik fast fashion, Dinda selalu memilih model dan warna pakaian yang everlasting, nggak pernah ketinggalan zaman.

Misalnya, blazer warna hitam yang bisa dipadankan dengan dalaman dan aksesori warna apa pun. Perilaku konsumen ikut berperan

Dinda mengakui, dulu dia bisa belanja baju baru setiap hari. Meskipun, pada akhirnya baju itu hanya terpakai satu-dua kali saja, lalu tersimpan rapi di lemari tanpa pernah tersentuh lagi.

Hingga suatu ketika, ia merasa kamarnya terasa begitu sesak oleh dua lemari besar yang penuh sekali berisi baju, dan baju barunya nggak cukup lagi disimpan dalam lemari tersebut.

“Ketika itu saya mulai berpikir ulang tentang kebiasaan membeli baju. Sudah saatnya saya berubah total. Sekarang saya jarang sekali beli baju. Belum tentu setiap satu-dua bulan saya beli baju,” kata Dinda.

Dinda mengamati, dari lingkungan teman-temannya saja, kebiasaan belanja baju luar biasa tinggi. Misalnya, temannya sengaja beli baju baru demi acara makan malam.

Padahal, koleksi bajunya sudah sangat banyak dan ia hanya akan memakainya satu kali itu saja. Karena itu, Dinda menyarankan untuk pakai baju yang sudah dimiliki.

Ia berbagi tip agar lo tak perlu terus-menerus belanja produk fashion.

“Pilih produk fashion yang basic dalam warna-warna monokrom, seperti hitam dan cokelat, sehingga bisa dikenakan di berbagai acara dan dipadankan dengan macam-macam aksesori. Basic item milik saya adalah jeans, kaus ketat atau tank top, dan sepatu putih. Kalau mati gaya, sepatu putih nggak pernah gagal jadi penolong,” kata Dinda. Limbah fashion bisa ditekan

Selain mengurangi belanja produk fashion, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk meminimalkan limbah fashion.

Yang paling sederhana adalah mendonasikan pakaian lama yang masih layak pakai kepada mereka yang membutuhkan.

Karena koleksi bajunya sudah begitu banyak, Dinda mempunyai ide untuk mengajak teman-temannya mengadakan garage sale. Setengah dari hasil penjualan didonasikan kepada orang yang memerlukan.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest