Follow Us

Kenapa Leadership Voice Diperlukan Remaja untuk Public Speaking?

HAI Internship - Selasa, 05 April 2022 | 15:49
 Praktisi Komunikasi Cornelia Laksmi Dewi Supama ketika menyampaikan materi di pelatihan Leadership Development Beswan Djarum.
Ferriox

Praktisi Komunikasi Cornelia Laksmi Dewi Supama ketika menyampaikan materi di pelatihan Leadership Development Beswan Djarum.

HAI-ONLINE.com - Di era digitalisasi saat ini, penting rasanya untuk kita sebagai generasi muda memiliki kemampuan public speaking.

Dengan memiliki kemampuan itu, kita dapat menyampaikan suatu gagasan secara tepat dan baik.

Mengacu pada hal tersebut, Djarum Foundation menyelenggarakan Pelatihan Leadership Development kepada lebih dari 520 mahasiswa yang menerima program Djarum Beasiswa Plus (Beswan Djarum) angkatan 2021/2022 dan sudah berlangsung sepanjang Maret 2022.

Praktisi Komunikasi Cornelia Laksmi Dewi Supama yang menjadi salah satu pemateri di pelatihan leadership ini memaparkan bahwa praktik public speaking melalui teknologi komunikasi digital memiliki tantangan tersendiri karena audiens yang semakin beragam dan tersebar di berbagai tempat.

“Teknologi komunikasi seperti Zoom, Google Meet, Microsoft Teams dan aplikasi video conference lainnya sudah tidak asing kita gunakan. Saat kita melakukan diskusi atau presentasi melalui media tersebut, sebetulnya kita juga sedang melakukan public speaking. Namun bagi banyak orang, public speaking secara digital ini juga merupakan tantangan tersendiri. Minimnya interaksi dengan audiens dapat membuat pesan yang dibagikan tidak dapat dipahami dengan baik,” jelas Laksmi.

Dengan begitu, menurutnya diperlukan adanya kecakapan atau soft skill tambahan sebagai penunjang kemampuan public speaking secara digital, yaitu leadership voice, “Leadership voice adalah cara seorang pembicara atau narasumber untuk menyampaikan ide dan gagasannya kepada para audiens. Leadership voice menjadi refleksi dari gagasan dan ide yang kita miliki. Agar gagasan dan ide kita tersebut dapat diterima dengan baik oleh para audiens, kita harus mampu menyampaikannya dengan jelas, lugas, terstruktur dan persuasif.”

Baca Juga: 5 Album Solo Personel The Beatles yang Ngelihatin Jatuh Bangun Mereka Setelah Bubar

FYI, agar kita memiliki leadership voice yang menunjang, lo harus mampu mengasah inner dan outer confidence yang lo miliki. Inner confidence akan berfokus pada penguasaan konten gagasan serta ide yang ingin disampaikan. Sementara itu, outer confidence berfokus pada hal-hal yang dapat dilihat oleh orang lain, misalnya gestur badan dan ekspresi yang ditunjukkan, tempo saat berbicara, dan eye contact dengan audiens.

Tak hanya itu, Lounardus Saptopranolo selaku Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation turut memberikan materi tentang “The Voice of A Leader” yang membahas tentang kepercayaan diri para generasi muda, terkhusus Beswan Djarum, agar mampu menyampaikan ide dan gagasannya dengan baik.

“Tentunya seorang pembicara harus memiliki inner dan outer confidence yang baik juga saat melakukan public speaking, karena kedua faktor tersebut saling melengkapi. Akan menjadi sia-sia jika kita tidak dapat menyampaikan dengan baik, segala gagasan dan ide yang sudah kita temukan tersebut,” ungkap Sapto.

Nah, buat lo yang tertarik dengan pembekalan soft skills seperti yang telah dipaparkan di atas, lo bisa mendaftar karena Bakti Pendidikan Djarum Foundation telah membuka kesempatan bagi mahasiswa yang mau tergabung sebagai Beswan Djarum angkatan 2022/2023. Lo bisa langsung daftar saja ke www.djarumbeasiswaplus.org, jangan sampai ketinggalan ya!

(Ariella Kinari)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest