Hati-hati Makanan Ini Bisa Menurunkan IQ dalam Hitungan Hari

HAI-Online.com - Tahukah kalian ada makanan yang bisa menurukan Intelligence Quotient (IQ) dalam hitungan beberapa hari?

Yap, melansir Kompas.com, dikutip dari Spring, studi terbaru mengatakan bahwa makanan tinggi lemak jahat bisa menurunkan IQ hanya dalam 9 hari saja.

Studi terbaru itu menujukkan percobaan terhadap tikus. Tikus yang diberi makanan tinggi lemak alias junk food yang biasa dikonsumsi oleh manusia, tercatat dalam 9 hari kemampuan kognitif tikus dan stamina fisik tikus menurun hingga 50 persen.

Baca Juga: Mau Cegah Kena Omicron? Daya Tahan Tubuh Harus Ditingkatkan tapi Nggak Boleh Instan, Begini Caranya!

Menurut peneliti, efek jangka pendek junk food sangat membuat mereka terkejut. Dalam penelitian sebelumnya, ilmuwan juga mendapatkan hasil bahwa makanan tinggi lemak juga bisa menurunkan fungsi kognitif manusia, efek yang hampir sama dengan yang terjadi pada tikus.

Dr. Andrew Murray yang menjadi pemimpin penelitian mengatakan bahwa makanan yang dimakan tikus berubah dari makanan rendah lemak menjadi makanan tinggi lemak dan menyebabkan efek pada tikus tersebut.

"Dalam 9 hari, mereka mengalami penurunan kemampuan berlari di atas treadmill dibanding sebelumnya," ujar Murray.

Menurutnya, tikus juga jadi lebih banyak melakukan kesalahan ketika harus mengenali jalur-jalur permainan labirin.

Baca Juga: Benarkah Masturbasi Bisa Pengaruhi Ukuran Penis? Ini Penjelasannya

Hingga saat ini, ilmuwan masih terus meneliti kaitan antara makanan tinggi lemak dan penurunan stamina fisik dan kemampuan berpikir. Meski begitu, beberapa ilmuwan sudah sangat yakin, bahwa efek yang terjadi pada tikus tersebut akan terjadi pula pada manusia.

Dikutip dari Healhtline, perlu kalian ketahui ada beberapa jenis makanan yang bisa memberikan efek negatif ke otak seperti menurunkan daya ingat, mengganggu mood dan meningkatkan risiko demensia.

• Pertama, segala jenis makanan dan minuman tinggi pemanis buatan seperti soda, energy drink dan jus buah. Minuman dengan pemanis buatan ini juga bisa memicu obesitas dan diabetes tipe 2.
• Kedua, adalah makanan yang mengandung karbohidrat dengan struktur glukosa tunggal, atau makanan yang mengalami proses pabrikan berulang kali. Makanan yang mengandung Glicemic Load (GL) tinggi bisa menaikkan glukosa dalam darah dan mengganggu kerja otak.
• Ketiga, adalah makanan yang tinggi lemak jenuh seperti makanan yang mengandung banyak mentega, kudapan manis, dan kue-kue lezat. Lemak jenuh pada makanan bisa menurunkan kualitas daya ingat dan mengecilkan ukuran otak.
• Keempat adalah makanan kemasan atau makanan siap saji yang tinggi sodium, pengawet, gula, dan lemak. Sebut saja seperti sosis siap saji, mi instan, pop corn, kornet dan masih banyak lagi. Makanan kemasan biasanya bisa memicu obesitas dan menurunkan fungsi otak.