HAI-Online.com – Di samping banyak yang mendukung, konsep Metaverse yang dicetuskan oleh perusahaan induk Facebook juga langganan dikritik.
Setelah CEO Niantic John Hanke yang menyebut Metaverse adalah mimpi buruk bagi pemain game, kini pencipta PlayStation, Ken Kutaragi, beropini senada.
Kutaragi menolak keras ide yang dicetuskan oleh perusahaan induk Facebook ini.
Secara terang-terangan, Kutaragi menyebut bahwa Metaverse sedang mencoba untuk mereplikasi pengalaman dunia nyata ke jagat virtual.
Meski terdengar revolusioner, pria berusia 71 tahun ini berpendapat bahwa upaya yang akan dilakukan Meta tidak berguna.
Kutaragi mengaku tidak melihat adanya perbedaan antara Metaverse dengan seperti ketika berbincang-bincang di forum diskusi online. "Anda lebih suka menjadi avatar yang dipercantik daripada diri sendiri? Itu pada dasarnya tidak ada bedanya seperti di situs forum online," kata Kutaragi.
Selain Meta, Kutaragi juga tidak menyukai teknologi berbasis Virtual Reality (VR). Ia menilai bahwa perangkat VR dapat membatasi pergerakan pemain di dunia nyata.
"Headset hanya akan mengisolasi Anda dari dunia nyata, dan saya tidak setuju dengan konsep tersebut. Headset hanya mengganggu," jelas Kutaragi.
Kutaragi mengatakan ia meyakini konsep yang berbeda dengan Metaverse. Dia meyakini bahwa di masa depan akan ada saat di mana data-data dapat dimunculkan di dunia nyata melalui gambar seperti hologram.
Baca Juga: Apakah Benar Bulu Kucing Bisa Bikin Mandul? Begini Kata Dokter
Hal ini berbeda dengan Metaverse yang membawa manusia ke dunia virtual. Konsep hologram tersebut adalah kebalikan dari Metaverse yakni dengan membawa obyek virtual ke dunia nyata.