"Namun satu hal yang kami temukan, tingkat kematian aktual di DKI lebih rendah dari proyeksi yang kami lakukan dengan menggunakan trayektori Afrika Selatan," kata Luhut dikutip HAI dari Kompas.com pada Senin (24/1/2022).
Perkiraan keadaan tak membuat Luhut menghentikan pembelajaran tatap muka, artinya PTM masih akan terus dijalankan. Evaluasi mengenai PTM, katanya akan dilakukan apabila terjadi hal-hal yang luar biasa.
"Kita tidak ada rencana untuk menghentikan sekolah tatap muka," ucap Luhut.
Koordinator PPKM Jawa-Bali ini pun menegaskan, Pemerintah masih dalam kendali penuh menghadapi varian Omicron.
Luhut juga mengatakan peningkatan kasus Omicron yang terjadi saat ini masih lebih rendah dibandingkan dengan kasus puncak varian Delta.
Hanya saja, Pemerintah terus mewaspadai tren positivity rate yang mulai meningkat. Apalagi, menurut Luhut, angka reproduksi efektif (Rt) juga juga mengalami peningkatan seperti di Pulau Jawa yang sudah mencapai angka 1 dan Bali lebih dari 1.
"Untuk itu, tingkat vaksinasi umum dan lansia di Jawa-Bali terus kami tingkatkan hingga saat ini pada posisi yang tinggi 91 persen untuk dosis pertama umum 75 persen untuk dosis 1 lansia," paparnya.
Baca Juga: Kondisi Real PTM di SMA Swasta Jakarta: Kelas dan Tempat Nongkrong pada Kosong
Editor : Hai
Baca Lainnya
PROMOTED CONTENT
Latest
![Traveloka Hadirkan TPayLater untuk Bayar Tiket Hotel, Pesawat, sampai Barang Elektronik!](https://cdn.grid.id/photo/noimg.png)
![Majalah Bobo dan KFC Mengadakan Lomba Mewarnai Tingkat Nasional, Begini Cara Mendaftarnya](https://cdn.grid.id/photo/noimg.png)
![Nge-Fans sejak Kecil, Isyana Sarasvati Mengaku Pokémon Menginspirasi Musiknya](https://cdn.grid.id/photo/noimg.png)