Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Penjelasan Lapan soal Fenomena Matahari Terbenam Lebih Lambat

Hanif Pandu Setiawan - Senin, 24 Januari 2022 | 15:05
Sunset
kompas/silvita Agmasari

Sunset

Sementara itu soal dampak Matahari yang terbenam lebih lambat, Peneliti Pusat Sains Antariksa Lapan-BRIN Andi Pangerang menyebutkan, nggak ada yang perlu dikhawatirkan. Sebab, fenomena ini merupakan peristiwa yang terjadi di setiap tahun.

Ia pun mengimbau masyarakat nggak perlu berpikir terlalu jauh, apalagi sampai panik. Selain sudah lazim terjadi, peristiwa terbit tenggelamnya Matahari seperti ini bisa diprediksi oleh manusia dengan ilmu pengetahuan.

"Sekitar 10 bulan lagi, sejak 13 hingga 18 November 2022 mendatang, Matahari akan terbit lebih cepat untuk Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara," tutur Andi. (*)

Baca Juga: Benarkah Gempa Banten Ngaruh ke Gunung Anak Krakatau? Ini Penjelasan PVMBG

Source : LAPAN

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x