Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tips Membangun Human Connection pada Bisnis Jualan Fesyen di Masa Pandemi ala KAMI

Al Sobry - Jumat, 07 Januari 2022 | 13:10
KAMI bocorkan tips Bisnis Jualan Fesyen di Masa Pandemi

KAMI bocorkan tips Bisnis Jualan Fesyen di Masa Pandemi

HAI-Online.com – Ada banyak hal yang hilang selama tahun 2021 akibat dampak pandemi, namun ada juga yang patut disyukuri yakni munculnya beberapa hal yang tak disangka-sangka, seperti menjalankan usaha atau bisnis yang beradaptasi dengan kondisi saat ini.

Hal ini juga yang dialami jenawa feysen KAMI setelah lebih dari satu dekade berkarya dan sukses berpartisipasi di dunia modest fashion Indonesia, tiga sosok wanita di balik kesuksesannya mau memberikan sejumlah tips menghadapi tanntangan pasang surut bisnisnya.

Sebagai salah satu pioneer brand urban modest wear, KAMI yang bisa bertahan hingga detik ini juga menjadi salah satu dari banyak pelaku usaha yang merasakan betul naik turunnya dunia usaha pada masa pembatasan.

Apalagi di tahun 2021, pandemi COVID-19 yang belum membaik serta musibah bencana alam yang berdampak pada sektor bisnis, menuntut setiap pelaku usaha untuk lebih cerdas, cepat beradaptasi dan berinovasi agar bisnis dapat bertahan.

Baca Juga: Cerita Sahabat Ahmad Dhani yang Gantiin Wawan Juniarso: Demi Dewa 19 Main Pertama di Jakarta

"KAMI sebagai brand yang sudah didirikan sejak tahun 2009 pun juga menghadapi berbagai tantangan tersebut. Meskipun demikian, di tahun ini KAMI berhasil menjawab tantangan tersebut dan justru semakin melebarkan sayap bisnisnya dengan membuka cabang offline store baru di Indonesia," ujar CEO of KAMI, Istafiana Candarini kepsda HAI lewat siaran tertulisnya, Jumat (7/1/2021).

Adapun kesuksesan ini tidak terlepas dari kerjasama Irin, panggilan akra CEO bersama dua wanita hebat pendiri KAMI laimnya yakni Nadya Karina, dan Afina Candarini.

Menurut Irin, ada beberapa aspek yang menjadi faktor keberhasilan KAMI di tahun 2021, yaitu kemampuan beradaptasi dan tetap membangun human connection yang hilang selama pandemi ini.

“Kami percaya, kekuatan sebuah brand ada pada emotional connection dengan konsumennya. Di awal pandemi kita kehilangan itu, namun kita terus berusaha membangun koneksi dengan #kamipeople," ujar Irin menyebut nama komunitas pelanggan brandnnya.

Hubungan yanh dibangun itu,lanjut Irin misalnya membuat kegiatan jarak jauh melalui virtual event seperti gathering ataupun webinar yang memanfaatkan platform online yang dimiliki serta aktif fmdi media sosial seperti Instagram Live.

"Dari situ Kami sebagai sebuah brand bisa mampu berinteraksi membangun kedekatan dengan konsumen,” jelasnya.

Selalu terhubung dengan para pelanggan itulah, disebut Irin sanggup melewati rintangan soal adanya tarik ulut peraturan pemerintah yang mewajibkan pelaku industri untuk Work From Home (WFH).

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x