Secara tracing, pria ini menjalani tes PCR pada tanggal 20 Desember 2021. Setelah dilakukan pemeriksaan di laboratorium GSI (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium) didapatkan konfirmasi terinfeksi Covid varian Omicron pada tanggal 26 Desember 2021.
Dikatakan Nadia, pasien transmisi lokal Omicron ini sempat mengunjungi salah satu restoran di Mall Astha District 8 SCBD, Jakarta Pusat pada 17 Desember lalu.
Kabar terkait pasien yang terinfeksi varian Omicron transmisi lokalitu pun, tentu menimbulkan kekhawatiran bagi para pengunjung yang sempat datang ke mal tersebut.
Sebab, kemungkinan mereka adalah salah satu orang yang berkontak langsung dengan pasien.
Lantas, apa yang harus dilakukan jika sempat berkontak dengan pasien Omicron?
Baca Juga: Kemendikbud Ristek Tetapkan
MelansirNBC News, Selasa (28/12/2021) kontaklangsungdapat terjadi jika sempat melakukan percakapan tatap muka dalam jarak satu meter, berada dalam jarak satu meter selama 15 menit atau lebih dengan orang yang sudah terinfeksi, maupun terkena air liur.
Jika telah diidentifikasi sebagai kontak, maka kamu berisiko terkena Covid-19, meskipun saat ini tidak memiliki gejala.
Oleh karenanya, Kamu harus melakukan isoman selama 10 sampai 14 hari setelah berkontak dengan pasien Covid-19, terlepas dari variannya, baik varian Omicron maupun varian lain, untuk mengamati adakah gejala yang muncul.
Selam isoman, pisahkan diri dengan anggota keluarga lainnya yang tinggal serumah.
Selalu gunakan masker jika berada di sekitar anggota keluarga, rutin mencuci tangan, dan disinfektan semua barang atau permukaan benda yang digunakan bersama.
Menurut panduan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) terbaru, orang yang terpapar Covid-19 harus dites melalui PCR lima hari setelah terakhir kali mereka berkontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
Jika hasil tesnya negatif, maka harus dites lagi setelah lima hari atau segera jika bergejala. (*)