HAI-Online.com - Frontman My Chemical Romance (MCR) ngasih pendapat soal fenomena bangkitnya kembali musik rock di budaya populer. Menurut doi, diskursus ini muncul karena orang-orang cuma kangen dengan raungan suara gitar.
Melansirdari pembicaraan Gerard Way bersama GQ, Gerard Way mendiskusikan istilahdan argumentasi "rock is dead"yang selama ini digaungkan.
Bagi seorang Gerard Way, istilah tersebut sudahlah usang dan dia juga percaya gimana musik rock bisa sekali lagi menjadi sebuah sesuatu yang fresh di tengah homogen-nya musik pop atau hip-hop.
"Ini selalu menarik. Gimana siklus yang terus berputar di tengah industri musik. Pada awal 2000, saat MCR pertama kali muncul, kalian bisa ngelihat band seperti Green Day yang mengubah citra rock n roll. Rock n roll sangat dominan saat itu," jelasnya merefleksikan pandangannya tentang musik rock.
Baca Juga: 'Aruna dan Lidahnya' dan ‘Ini Kisah Tiga Dara’ Tembus Festival Film CROSSCUT ASIA 2022
"Lalu para pelaku musik pop mulai berani berani resiko, dan beberapa saat kemudian lo bisa menyaksikan banyak artis dan band yang meminimalkan suara gitar," tambahnya.
Sejak saat itu, istilah "rock is dead"pun bermunculan dan menghiasi sebagai opini saklek di kepala banyak individu.
Mengenai hal itu, Gerard Way pun hanya menertawakan maraknya penggunaan istilah tersebut sembari menganalogikan dirinya bakal mengoleksi banyak gitar jika setiap orang mengucapkan mantra tersebut di depan dirinya.
"Kalo setiap orang yang ngomongrock is deaddi depan gue bakal ngasih gitar, kayaknya gue udah jadi kolektor gitar saking banyaknya yang make istilah tersebut," ujarnya sembari tertawa.
Baca Juga: Leo Kalahkan Kokasih Jadi Master Speed Chess MPL Pertama di Ajang Piala Presiden eSports 2021
Tapi menurut Gerard Way, siklus ini bakal berulang lagi dan baginya orang-orang saat ini sudah sangat merindukan suara gitar yang asli dan orgaik.
Menurutnya, variabel ini juga udah mulai bermunculan di berbagai lagu-lagu pop yang berlandaskan musik rock dan suara gitar.