HAI-Online.com - Iqbaal Ramadhan akan berperan sebagai Piko, seorang pemalsu lukisan, tokoh utama dalam film asuhan Visinema yang akan datang,Mencuri Raden Saleh.
Dalam mendalami perannya tersebut, Iqbaal menuturkan harus menjalanilokakarya padat nan intens selama empat hari untuk belajar melukis di Yogyakarta.
Iqbaal pun mengaku sempat stres dikarenakan waktu yang cukup singkat untuk mendalami dunia seni lukis yang nggak pernah dilakoni olehnya sebelum ini.
"Gue dikirim sama mas Angga (Angga Dwimas Sasongko, Sutradara) waktu itu ke Yogya untuk belajar langsung dengan dua maestro seni lukis di Indonesia yakni Pak Suharmanto dan Pak Dedy Sufriadi," tutur Iqbaal dalam konferensi pers yang digelar pada hari Kamis di Aula Utama Raden Saleh (16/12/2021).
"Awalnya mas Angga bilang cuma butuh waktu dua hari untuk lokakarya tersebut, gila aja kata gue," tambah Iqbaal sembari berkelakar.
Baca Juga: Bintang 'Parasite' Park So-dam Didiagnosis Menderita Kanker Tiroid
Sembari mengobservasi gimana dua maestro tersebut berkarya, Iqbaal diam-diam ternyata juga sempat menyimpan obsesi tersendiri untuk bisa melukis sebagus mereka, "meski mustahil karena gue nggak familiar sebelumnya," tegasnya.
Dua maestro tersebut yakni Suharmanto dan Pak Dedy Sufriadi emang memiliki dua gaya dan pendekatan melukis yang jauh berbeda.
Jika Suharmanto dikenal saklek dengan gaya impresionis, sementara Dedy Sufriadi sangatmelepaskan semua patron seni lukis lewat gaya abstraknya.
Baca Juga: Eksklusif: Melihat Big Reading Film Mencuri Raden Saleh, Project Besar Terbaru Visinema
Dengan gamblang, Iqbaal yang dikenal cukupartsyini pun mengaku kalo gaya lukisan abstraka láDedy Sufriadi adalah gaya melukis favoritnya.
"Baru kali ini gue ngeliat ada seorang seniman (Dedy Sufriadi) yang bener-bener bebas mengerjakan karyanya. Mungkin kita mengenal jazz dalam musik yang juga mengedepankan kebebasan berkarya, tapi ini lain," tutur Iqbaal.