Follow Us

Dorong Pemerataan Potensi Wisata, Gerakan Menuju Smart City 2021 Berfokus pada Pengembangan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas

Tim Konten - Jumat, 10 Desember 2021 | 17:21
Wisata Eco Green Park menjadi salah satu andalan Kota Batu dalam mendukung pariwisata di Kawasan Prioritas Bromo-Tengger-Semeru.
Dok. Kota Batu

Wisata Eco Green Park menjadi salah satu andalan Kota Batu dalam mendukung pariwisata di Kawasan Prioritas Bromo-Tengger-Semeru.

HAI-ONLINE.COM - Sadar akan potensi wisata alam yang dimiliki Indonesia, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus berupaya untuk mendongkrak pemerataan sektor wisata. Kemenparekraf mengembangkan 10 destinasi pariwisata prioritas yang akan diubah menjadi “Bali Baru”.

Adapun kesepuluh destinasi tersebut adalah Pulau Morotai di Maluku Utara, Tanjung Kelayang di Kepulauan Bangka Belitung, Wakatobi di Sulawesi Selatan, Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Danau Toba di Sumatera Utara.

Selain itu, ada wisata Candi Borobudur di Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur, dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT), Likupang di Sulawesi Utara, dan Raja Ampat di Papua Barat.

Kementerian Komunikasi dan Informatika menfokuskan Gerakan Menuju Smart City 2021 pada 10 destinasi pariwisata prioritas tersebut. Sebagai informasi, Gerakan Menuju Smart City adalah adalah gerakan yang bertujuan membimbing kota/kabupaten terpilih dalam menyusun rencana induk (masterplan) pembangunan berbasis smart city.

Ada alasan mengapa gerakan tersebut difokuskan pada pariwisata. Salah satunya, untuk mendukung bangkitnya sektor pariwisata Indonesia yang mengalami dampak pandemi Covid-19 paling parah.

Baca Juga: Inilah Jadwal Lengkap Babak Playoff Turnamen M3 World Championship, Terbagi Upper dan Lower Bracket

Menurut data Kemenparekraf yang dikutip dari laman kemenparekraf.go.id, pada 2020 Indonesia mengalami penurunan jumlah wisatawan mancanegara hingga 75 persen. Hal itu berdampak bagi para pelaku industri wisata.

Setidaknya, terdapat 12,9 juta tenaga kerja di industri wisata yang mengalami pengurangan jam kerja.

Situasi pandemi yang perlahan mulai membaik hingga pengujung 2021 menjadi momentum untuk membangkitkan kembali industri pariwisata di Indonesia. Dengan pendekatan smart city, destinasi-destinasi prioritas tersebut akan berkembang dan bersaing.

Gerakan Menuju Smart City didukung oleh sejumlah kementerian terkait, termasuk Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian PAN-RB, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kantor Staf Kepresidenan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Koordinator Perekonomian (Kemenko Perekonomian), serta Kementerian Dalam Negeri.

Sebelumnya, gerakan tersebut juga sempat diadakan pada 2017 hingga 2018. Selama periode tersebut, Kemenkominfo berhasil membimbing 100 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Hasil Lengkap Grup A-D Beserta Tim yang Lolos ke Upper Bracket Turnamen M3 Mobile Legends

Editor : Sheila Respati

Baca Lainnya

Latest