Follow Us

Belajar dari Kecelakaan Vanessa Angel, Ternyata di Mobil Ada "Black Box" Lho!

Al Sobry - Jumat, 26 November 2021 | 07:56
Jalir rekaman EDR di mobil

Jalir rekaman EDR di mobil

HAI-Online.com - Baru-baru ini dikabarkan, bahwa alat serupa black box di mobil Vanessa Angel tengah dibawa ke Jepang untuk penyelidikan kecelakaan secara lebih lanjut.

Black box itu diklaim dapat merekam detik-detik sebelum kecelakaan terjadi.

Penyelidikan alat serupa black box mobil Vanessa Angel yang dibantu oleh APM Mitsubihi ini juga akan mengungkapkan apakah ada penggunaan rem saat kecelakaan yang menewaskan Vanessa dan Febri Andriansyah meninggal.

“Ditemukan komponen seperti black box pada Senin, 15 November 2021. Komponen tersebut nantinya akan dikirim ke Jepang,” kata Kasat Lantas Polres Jombang AKP Rudi Purwanto, dikutip dari Gridoto.com.

Tahukah kamu, Black box tida hanya ada pada pesawat melainkan pada mobil juga memang sudah ada sejak lama. Umumnya disebut sebagai event data recorders (EDR). Alat ini bakal melacak segala sesuatu ketika mobil terlibat kecelakaan.

Black box atau EDR pada mobil sudah digunakan sejak 1994. Kala itu, alat ini masih dipakai di mobil-mobil Cadillac, Buick, Chevrolet dan Pontiac.

Black box pada mobil sengaja diselipkan untuk membantu pabrikan mempelajari bagaimana mobil mereka terlibat kecelakaan.

Sejak awal 2000-an, Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA) mengumpulkan informasi black box (EDR) mobil untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang keadaan di sekitar kecelakaan mobil.

Tercatat pada 2013, setidaknya 96 persen dari mobil baru sudah dibekali dengan black box ini.

Secara mendetail, Consumer Report juga menyebut beberapa fungsi dari black box atau event data recorder dalam melacak kendaraan sebelum kecelakaan seperti kecepatan, akselerasi, pengereman, pergerakan setir, hingga airbag yang mengembang sebelum, selama dan setelah kecelakaan.

Baca Juga: Kronologi Penyebab Kecelakaan yang Menewaskan Vanessa Angel, Sopir Nggak Konsentrasi dan Diduga Ngantuk

Namun, entah kenapa klaim Kasat Lantas Polres Jombang AKP Rudi Purwanto, menyatakan bahwa alat itu mampu merekam hanya 5 detik saja.

"Di situ (EDR) bisa merekam lima detik sebelum benturan, dilihat kecepatannya. Lima detik sebelum benturan juga bisa dilihat prosentasi pengendara dalam (menekan) gas atau pedal,” ujarnya.

Rudi menjelaskan bahwa hasil dari penyelidikan tersebut nanti akan terungkap dalam waktu kurang lebih 10 hari sejak dibawa ke Jepang. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest